Video Jokowi Mole, Prabowo Cs: Itu Realitas Nasional Bukan cuma Madura

Video Jokowi Mole, Prabowo Cs: Itu Realitas Nasional Bukan cuma Madura

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merespons munculnya video viral warga Madura yang meneriaki capres petahana Joko Widodo.

Juru bicara dan anggota advokasi BPN, Ferdinand Hutahaean, menilai kemunculan video itu merupakan realita nasional, bukan hanya di Madura.

"Kami melihat itu realita secara nasional, bukan cuma di Madura," kata Ferdinand saat dihubungi VIVA, Jumat, 21 Desember 2018.

Dia menyebut, dari informasi yang diketahuinya, beberapa kali kunjungan Jokowi ada agenda pengerahan massa. Ia menyatakan hal ini sebagai fakta.

"Karena beberapa kali memang kami menemukan fakta bahwa setiap kunjungan Jokowi, harus melakukan pengerahan massa untuk mengisi tempat duduk atau setidaknya membuat ramai," jelas Ferdinand.

Kemudian, untuk madura, ia meyakini memang warga daerah Pulau Jawa paling timur itu sudah pintar dan cerdas. Bagi dia, teriakan “Jokowi mole” itu merupakan kondisi ingin presiden baru.

"Itu sikap orang Madura yang harus dihormati, dan ini peringatan serius terhadap elektabilitas Jokowi. Jangan coba-coba curang," kata Ferdinand.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial terkait kunjungan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dalam rangka kampanye ke Bangkalan, Madura. Dalam video itu, Jokowi diteriaki 'Jokowi mole', yang artinya pulanglah Jokowi.

Agenda Jokowi ketika ke Kabupaten Bangkalan, Madura, Rabu, 19 Desember 2018, dalam rangka Deklarasi Akbar Ulama Madura. Jokowi yang mengenakan baju kokoh putih dan peci hitam saat itu ditemani putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron juga ikut menyambut Jokowi.

Respons Tim Jokowi

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengklarifikasi video viral bahasa Madura “Jokowi mole”, saat berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Frasa yang jadi viral di media sosial itu, menurut TKN, sesungguhnya Jokowi pole. Namun, dipelesetkan menjadi Jokowi mole. Meski kedua frasa itu berbeda satu huruf saja, maknanya jelas berlainan, karena frasa Jokowi pole berarti Jokowi lagi. Sedangkan Jokowi mole bermakna Jokowi pulang.

"Padahal yang disampaikan warga Madura adalah 'Jokowi pole', artinya Jokowi satu kali lagi menjadi presiden RI," kata anggota TKN, Zuhairi Misrawi, dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA, Jumat, 21 Desember 2018. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita