Soal Poligami, Komisi Dakwah MUI: PSI dan Komnas Perempuan Bodoh dan Rabun Iman

Soal Poligami, Komisi Dakwah MUI: PSI dan Komnas Perempuan Bodoh dan Rabun Iman

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Komnas Perempuan sebagai kaum bodoh yang tersusun rapi dan rabun Iman dan Islam. Pasalnya, keduanya baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa poligami bukan ajaran Islam.

Menurut dia, Islam telah jelas mengajarkan tentang poligami dengan beberapa syaratnya. Karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa poligami bukan ajaran Islam, maka orang tersebut tidak membaca hadits dan sejarah Islam.

“Soal tak senang poligami silakan, tapi jika mengatakan tak ada dalam ajaran Islam itu jahl murakkab (bodoh tersusun, Red), rabun iman dan tak baca hadits dan sejarah Islam,” Kiai Cholil, Senin (17/12).

Pimpinan Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini juga menilai PSI dan Komnas Perempuan mengatakan poligami tidak ada dalam ajaran Islam lantaran mereka tidak mengerti Islam.

“Yang benar itu PSI dan Komnas Perempuan yang tak mengerti Islam. Bukan sebaliknya ya bahwa poligami bukan ajaran Islam,” ujar dia.

Kiai Cholil mengatakan, salah satu tanda akhir zaman itu adalah ketika ada orang tak paham atau ruwaibidhah yang ikut campur dalam urusan agama Islam. Karena itu, dia menyarankan agar PSI dan Komnas Perempuan belajar lagi tentang ajaran Islam.

“Coba deh baca Rasulullah SAW itu poligami, sahabat juga poligami, kok Komnas Perempuan bilang tak ada dalam ajaran Islam,” kata Kiai Cholil.

Kiai Cholil mengaku jengkel dengan pernyataan dari PSI dan Komnas HAM.

“Habis kata-kata saya, jengkelnya kepada PSI dan Komnas Perempuan itu, kok yo hanya cari ribut bukan menyelesaikan urusan bangsa ini,” tegasnya. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita