Sering Diinterupsi saat Berargumen di ILC, Rocky Gerung Beri Ucapan yang Disambut Tepuk Tangan

Sering Diinterupsi saat Berargumen di ILC, Rocky Gerung Beri Ucapan yang Disambut Tepuk Tangan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung sudah memprediksi jika dirinya akan banyak diinterupsi saat menyampaikan pendapat.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (4/12/2018) malam.

Tema yang diangkat ILC malam itu adalah "Pasca Reuni 212: Menakar Elektabilitas Capres 2019".

Awalnya, Rocky Gerung menanyakan kepada pembawa acara ILC, Karni Ilyas terkait durasi yang diberikan untuk menyampaikan pendapat.

"Oke giliran saya, giliran saya berapa menit ya?" ujar Rocky Gerung.

"Pokoknya kalau habis saya bilang habis," balas Karni Ilyas.

Lantas, Rocky Gerung mengatakan jika dirinya akan menghitung jumlah interupsi yang disampaikan narasumber lainnya.

"Karena saya mau hitung berapa interupsi nanti, mau saya subsidi saja," tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung kemudian menyampaikan pendapatnya soal Reuni Akbar 212 yang sudah digelar di Monas, Minggu (2/12/2018) lalu.

Awalnya, dirinya menyayangkan sejumlah media yang terkesan tidak memberitakan acara Reuni Akbar 212.

Padahal, menurutnya momen Reuni Akbar 212 sudah menjadi monumen.

"Kita diingatkan bahwa Reuni 212 itu sesuatu yang memang sebut saja momennya memang 2016, tapi kemudian dia menjadi monumen dipindah dari momen menjadi monumen," jelas Rocky Gerung.

Tak hanya itu, dirinya mengatakan jika Reuni Akbar 212 menjadi reuni akal sehat.

"Itu soalnya, karena itu saya sebut bahwa 212 itu lepas dari segala macam interpretasi, itu adalah satu reuni akal sehat. Kalau bukan karena akal sehat, itu ada orang iseng ngasih komando, selesai itu istana di depan, berantakan itu Jakarta."

"Jadi ada kepemimpinan intelektual, ketertiban orang percaya bahwa ide bisa menghasilkan perubahan, ide itu diperlihatkan oleh jumlah, ide yang menjadi jumlah dia berubah dari kuantitas menjadi kualitas," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyayangkan banyak pihak yang meributkan soal jumlah peserta Reuni Akbar 212.

"Jadi ngapain bicara tentang jumlah, kalau itu sudah menjadi kualitas akan diingat sebagai kualitas. Tentang apa, protes terhadap ketidakadilan," tutur Rocky Gerung.

Saat Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya, tiba-tiba pengamat politik Boni Hargens menginterupsinya.

"Saya boleh nanya bung Rocky ya?" ujar Boni Hargens.

"Bener kan saya bilang, interupsi pertama silakan," timpal Rocky Gerung.

Setelah Boni Hargens selesai memberikan argumennya, pembawa acara Karni Ilyas mengingatkan agar Boni tidak memotong saat orang lain berpendapat.

"Baik, Boni jadi saya ingatkan, ketika ada ngomong, kita pun tidak interupsi setiap orang ngomong anda interupsi," ujar Karni Ilyas sembari mempersilakan Rocky Gerung kembali menyampaikan pendapatnya.

"Saya hitung tadi saya baru 84 detik bicara, dia (Bony) sudah interupsi satu setengah menit," kata Rocky Gerung.

Belum selesai Rocky memberikan penjelasan, Ketua DPP Partai Nasden Irma Suryani Chaniago tampak menginterupsinya.

"Rocky Gerung, Rocky Gerung, Rocky Gerung," ujar Irma Suryani.

"Oke interupsi kedua, silakan," balas Rocky Gerung.

Setelah Irma selesai berpendapat, Karni Ilyas mengingatkan agar pembahasan tetap fokus pada tema.

"Kita tetap tema ini aja, jangan balik-balik," kata Karni Ilyas.

Tak berhenti disitu saja, pendapat Rocky Gerung terus mendapat interupsi dari Irma dan Bony.

Bahkan, politisi PAN Dedi Gumelar alias Miing juga ikut dalam perdebatan.

Setelah debat sengit antar narasumber, Rocky Gerung pun melanjutkan argumennya.

"Saya lanjut yah," kata Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan para penonton.



BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita