Fadli Zon dan Irma Suryani Berdebat Sengit di ILC, Aa Gym sampai Berdiri: Malu, Malu, Malu

Fadli Zon dan Irma Suryani Berdebat Sengit di ILC, Aa Gym sampai Berdiri: Malu, Malu, Malu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tampak berdebat panas dengan Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago.

Dilansir TribunWow.com dari acara Indonesia Lawyers Club (ILC)yang tayang di tvOne, Selasa (4/12/2018) malam, awalnya, Fadli Zon mengatakan jika ada warga yang mengaku padanya bahwa hidup saat ini semakin susah.

Menanggapi hal tersebut, Irma Suryani menuding jika Fadli Zonhanya berbicara hoaks.

Irma Suryani tampak terus berbicara bersamaan dengan Fadli Zon sehingga suasana studio ILC menjadi ramai.

"Jadi DPR seharusnya jangan bicara hoaks, harus jadi contoh bagi masyarakat," kata Irma.

Fadli Zon lalu menanyakan pada penonton di studio, "Harga BBM naik apa turun?", yang kemudian dijawab jika harga BBM naik.

"Ini politisi yang tidak ngerti, kalau nalarnya tidak sampai ya begini ini," ujar Fadli Zon sembari menunjuk Irma yang terus mengucapkan kata hoaks.

"Berbicara pada tempatnya, jangan hoaks, kalau 212 berlangsung damai iya saya mengakui, tapi kalau sudah berbicara hoaks, sudah harus dicuci otaknya," balas Irma.

Sang pembawa acara, Karni Ilyas lantas turun tangan dan meminta Irma Suryani untuk memberikan Fadli Zon kesempatan berbicara.

Meski demikian, Irma terus berbicara dan menyebut Fadli Zontidak berprestasi.

"Fadli ini di DPR tidak punya prestasi, jadi jangan pulang mengatakan Jokowi tidak punya prestasi," teriak Irma.

Menanggapi hal itu, Fadli Zon langsung tertawa dan tidak jadi berbicara.

Kamera juga sempat menyoroti ekspresi ahli filsafat Rocky Gerung yang juga hadir sebagai narasumber.

Rocky Gerung tampak tertawa mendengar tuduhan Irma ke Fadli Zon.

Irma lantas menantang semuanya untuk menyebutkan prestasi Fadli Zon di DPR.

"Coba sebutkan prestasi apa Fadli Zon di DPR, ayo sebutkan, coba saya ingin tahu," tantang Irma.

"Jadi jangan bilang Jokowi tidak punya prestasi, berkaca ke diri sendiri dulu," imbuh Irma.

Mendapat tudingan seperti itu, Fadli Zon balik menantang Irma Suryani.

"Apa urusannya, Anda yang tidak punya prestasi di DPR," balas Fadli Zon.

"Semua yang saya lakukan transparan kon sebagai anggota DPR," imbuhnya.

"Kalau pergi ke luar negeri betul, hibah betul, prestasi apa?," tanya Irma.

"Saya melakukan tugas pengawasan, saya mengawasi pemerintah," balas Fadli Zon.

Keduanya terus berdebat tanpa henti hingga Aa Gym yang hadir sebagai narasumber langsung berdiri dan meminta semuanya diam.

"Husssh... Malu... Malu... Malu oleh rakyat," kata Ustaz Aa Gym.

Tak menghiraukan, Irma terus berbicara mengucapkan kata hoaks untuk Fadli Zon.

Sementara itu, Aa Gym menengok ke arah keduanya dan lanjut berdiri.

"Pak.. pak tolong buk, ini malu sekali ditonton oleh masyarakat, giliran, tenang," kata Aa Gym menengahi.



Tim Jokowi Puji Fadli Zon

Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago tampak memberikan pujian pada Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon.

Pujian Irma disampaikannya dalam siaran langsung Indonesia Lawyers Club ( ILC), Selasa (4/12/2018) saat keduanya menjadi narasumber dalam acara yang tayang di tvOne itu.

ILC hari ini memiliki tema "Pasca Reuni 212: Menakar Elektabilitas Capres 2019".

Dalam kesempatan tersebut, Irma mengungkapkan, efek elektabilitas kedua capres pasca reuni akbar 212 masih belum bisa dilihat karena belum ada surveinya.

"Terkait masalah elektabilitas dua pasangan setelah reuni 212 ini sama seperti yang disampaikan Adjie tadi."

"Menurut saya, memang betul belum bisa dilihat karena memang belum ada surveinya," ucap Irma.

Lebih lanjut Irma mengaku senang begitu melihat Fadli Zonmengangguk setuju pada pernyataan Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun yang menyebutkan jika lembaga survei tidak menerima bayaran dari terkait hasil surveinya.

"Saya cukup senang juga tadi ketika Rico Marbun bilang tidak dibayar kanan kiri, Pak Fadli Zon langsung bilang, 'iya iya tidak dibayar'," ujar Irma.

Padahal, menutur Irma, biasanya Fadli Zon tidak demikian.

"Biasanya pak Fadli Zon bilang, 'wah itu surveinya nggak bener tuh'. Baru kali ini pak Fadli Zon bilang memang betul surveinya nggak dibayar," ungkapnya menghadap Fadli Zon.

Fadli Zon tampak memerhatikan sambil tersenyum pada Irma.

Melihat Fadli tersenyum padanya, Irma pun menyapa sang wakil Ketua Umum Gerindra itu dan bahkan memanggilnya "Bro".

"Oke bro?" ucapnya sambil tangannya seolah mengajak untuk melakukan high five dari jauh.

Melihat tingkah Irma, Fadli Zon beserta sejumlah narasumber lain pun tertawa.

"Alhamdulillah nih hari ini adik saya hari ini baik," pujinya pada Fadli Zon.

Sementara itu, sebelumnya, Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan, dampak dari reuni akbar 212 terhadap elektoral capres belum bisa diketahui.

"Kalau bicara soal impack 212 terhadap elektoral memang datanya sampai saat ini belum kita survei. Kita bisa baca pengaruh kan dari survei lapangan yang nantinya kita lakukan," ujarnya.

Namun, Adjie menuturkan, LSI sebelumnya sudah memiliki data yang membaca trend elektabilitas kedua capres.

"Dalam kalau bicara soal elektabilitas, kita juga selalu menyampaikan dasar elektabilitas itu muncul," ungkapnya.

Adjie pun memberikan hasil survei LSI Denny JA terkait elektabilitas kedua capres per november 2018.

"Survei November 2018, elektabilitas pak Jokowi masih di 53,2 pesen, sedangkan pak Prabowo di angka 31,2 persen, dan undecidet di angka 15,6 persen," paparnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menuturkan, hasil survei yang didapat dari lembaga survei itu bukan karena dana survei dibayarkan oleh capres tertentu.

"Bisa ditanya ke dua tim sukses yang saat ini datang, ada yang merasa bayar kita nggak? kan begitu," ucapnya.

Rico lantas menjelaskan jika dana tersebut berasal dari subsidi silang dari survei lainnya.

"Dana kita ini dari subsidi silang kegiatan-kegiatan kita untuk survei lain," jelasnya.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita