Rumahnya Dirusak Massa, Orang Tua Pengeroyok Anggota TNI Minta Panglima Bertanggung Jawab

Rumahnya Dirusak Massa, Orang Tua Pengeroyok Anggota TNI Minta Panglima Bertanggung Jawab

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - SURTA Hutaean (58), ibunda Iwan, salah satu pengeroyok anggota TNI di pertokoan Arundina Cibubur, berharap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut bertanggung jawab atas perusakan rumahnya yang dilakukan oknum tidak dikenal (OTK).

Alasan Surta meminta pertanggungjawaban Panglima TNI cukup beralasan, lantan OTK yang menyerang rumahnya mengaku sebagai anggota TNI kepadanya.

"Jadi pas mereka nyerang rumah saya, dia bilang TNI, tapi enggak pakai seragam," ujar Surta saat didatangi tim Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018).

Untuk itu, ia meminta pertanggungjawaban Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Panglima TNI kembalikan lagi saya punya jualan, TV, lemari, enggak bisa lagi dipakai," kata Surta.

"Minta diganti modalnya. Satu perabotan enggak ada utuh. Semua dihancurin. Masa alat masak nasi, makanan, dihancurin semua," sambungnya.

Kondisi kediaman orang tua Iwan memang rusak cukup parah seusai digeruduk OTK pada Selasa (11/12/2018) lalu.

Hal itu dibuktikan saat tim Tribunnews.com menyambangi rumah tersebut, yang terletak di Jalan H Bain RT 05/06 No 28 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Kondisi warung yang berada depan rumah pun porak-poranda. Tampak rak-rak kaca serta lemari pendingin minuman yang digunakan untuk menaruh barang dagangan, dirusak dan dipecahkan oleh OTK.

Lemari yang berada di ruang tamu dirubuhkan serta dirusak, beberapa barang pecah belah dipecahkan, sehingga meninggalkan pecahan kaca yang berserakan. Tv berukuran 16 inci juga dirusak oleh OTK, layar tv itu pun pecah.

Kamar tidur juga tidak ketinggalan menjadi sasaran amukan OTK. Lemari yang sebelumnya terkunci, kini tampak menganga. Terlihat pula bekas congkelan di lemari berwarna cokelat itu. Kipas angin yang berada di kamar tidur yang dicat berwarna putih pun dirusak. 

Holuan Hutapea (63), ayah Iwan, menuturkan rumahnya dirusak oleh sekira 40 OTK. Mereka masuk ke rumahnya dengan cara mendobrak paksa.

"Mereka datang sekitar 40 orang, malam-malam, rumah udah saya kunci, tapi mereka dobrak, saya diminta masuk ke rumah saudara saya," ungkap Holuan.

Holuan menjelaskan, sejak menikah pada tahun 2013, Iwan sudah hidup sendiri. Sedangkan ia hanya tinggal bersama istrinya.

"Iwan udah lama enggak di sini, udah lama banget," cetusnya. [trb]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita