Relawan PADI Lampung Targetkan Minimal 60 % Suara untuk Prabowo-Sandiaga

Relawan PADI Lampung Targetkan Minimal 60 % Suara untuk Prabowo-Sandiaga

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah penduduk terbesar dari 13 Kabupaten dan 2 kota yang ada di Provinsi Lampung menjadi target Ketua DPW Relawan PADI di Provinsi Lampung Delvi untuk peraihan suara pemilih capres Prabowo dan Cawapres Sandiaga Uno.

Menurut Delvi, Rabu (26/12) malam di Jakarta, untuk pilpres kali ini Prabowo-Sandi bisa meraih minimalis di atas 60% mengingat situasi sosial politik yang tengah berkembang saat ini dan animo masyarakat yang ingin adanya kepemimpinan baru di negri ini pada 2019.

“Kejenuhan masyarakat itu terpicu dengan sikap pemerintah yang tidak komunikatif terhadap protes penanganan kasus penistaan agama, dan berlanjut pada aksi 14 Oktober, 4 November, hingga 2 Desember 2016,” jelas Delvi.

Selain alasan di atas, Delvi pun melihat bahwa Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang paling siap memenangkan Prabowo. Ibu kota kabupaten ini terletak di Gunung Sugih dengan luas wilayah 4.789,82 km² dan berpenduduk sebanyak 1.239.096 jiwa (tahun 2015). Merupakan salah satu kabupaten yang terkurung daratan (land lock) di provinsi Lampung.

Kabupaten ini terletak sekitar 57,85 kilo meter dari ibukota provinsi Lampung yaitu Kota Bandar Lampung dengan mayoritas muslim sekitar 70%, 20% Hindu, dan sisanya adalah Katolik, Kristen dan Budha.

“Melihat performa pasangan Prabowo dan Sandi, kami yakin untuk target minimalis 60% peraihan suara bukanlah hal yang muluk – muluk,” Kata Delvi lanjut kepada awak media yang menemuinya di DPN Relawan PADI, Jakarta.

Demi mencapai target perolehan suara minimalis 60% itu Delvi mempunyai strategi tersendiri, yaitu selain door to door kepada calon pemilih juga membiakkan informasi secara masif ke kelompok milineal.

“Masih banyak lagi kiat pemenangan yang menjadi andalan kami untuk mencari simpati pemilih,” pungkss Delvi.[sn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita