GELORA.CO - Baru saja ramai pernyataan Kiai Ma’ruf tentang ‘PKI Mata Lu’, kini sudah muncul sindiran keras yang cukup mengejutkan. Maunya ‘menjual’ Jokowi dengan berbagai macam kehebatan. Tetapi, ujungnya, menyindir Probowo, mesti tanpa menyebut nama.
“Hari ini politik semakin jauh dari moral. Kalau selama ini kita takut dengan hoax, yang terjadi sekarang justru terang-terangan, main tuding, main fitnah. Dan ini lebih berbahaya. Saya khawatir ini bagian dari skenario ‘putus asa’,” demikian Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) H Agus Solachul A’am Wahib, Sabtu (29/12/2018).
Sebelumnya, Kiai Ma’ruf menilai Jokowi adalah figur yang telah melaksanakan tugas keagamaan dengan baik selama empat tahun menjadi presiden Indonesia. Ia mengatakan, hal itu tercermin dari kebijakan-kebijakan yang dilahirkan Jokowi selama memimpin.
“Membangun lapangan terbang, membangun pelabuhan, memberikan kartu Indonesia pintar (KIP), kartu Indonesia Sehat (KIS), keluarga harapan membangun ekonomi kreatif,” kata Ma’ruf di Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdlotil Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).
“Membangun, memberikan sertifikat tanah pada mereka tanpa bayar. Menurut saya itu mashalah semua,” tambahnya.
Cukup? Belum, Kiai Ma’ruf juga mengungkapkan, tak hanya itu, Jokowi juga tak pernah berbuat tercela selama hidupnya. “Enggak ada beliau menculik orang, enggak ada. Menganiaya orang. Enggak pernah, membunuh orang. Dalam hidupnya enggak pernah enggak ada,” ucapnya seperti dikutip msn.com.
Meski tanpa menyebut nama, pernyataan Kiai Ma’ruf ini dipahami publik mengarah ke Prabowo. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menanggapi pernyataan ini sudah sudah menyerang Prabowo secara personal.
“Pernyataan Kiai Ma’ruf itu menunjukkan bahwa memang secara sistematis dan terstruktur bahwa memang tim Pak Jokowi sengaja menyerang Pak Prabowo secara personal sekarang. Itu mengkonfirmasi ya. Pernyataan Kiai Ma’ruf mengkonfirmasi bahwa Pak Prabowo memang sengaja diserang secara personal sekarang, secara terstruktur dan sistemastis. Itu yang terjadi sekarang,” ujar Andre saat dihubungi, Sabtu (29/12/2018).
Apa Lupa Fitnah itu Lebih Kejam?
Hal yang sama juga disampaikan Gus A’am Wahib panggilan akrab H Agus Solachul A’am Wahib. Menurutnya, apa yang disampaikan Kiai Ma’ruf itu arahnya ke Prabowo.
“Ini pembunuhan karakter, fitnah. Justru ini lebih kejam dari pembunuhan. Orang awam saja tidak percaya. Buktinya orang-orang yang dianggap telah diculik, sekarang malah bersama Pak Prabowo,” jelas Gus A’am.
Masih menurut Gus A’am, pernyataan Kiai Ma’ruf itu, bisa jadi karena kekalutan. Tidak ada materi penting yang bisa disampaikan.
“Mestinya bicara program ke depan. Adu gagasan. Ini kesannya mau balap motor, ‘main blayer’ tetapi kebablasan. Terus terang, kami sebagai warga NU kasihan melihat Kiai Ma’ruf, sekarang beliau sudah tidak seperti dulu lagi,” jelasnya. [duta.co]