Pengamat: Jokowi Bekerja Sendirian di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Belum Beri Pengaruh

Pengamat: Jokowi Bekerja Sendirian di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Belum Beri Pengaruh

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Konsultan Politik Hendri Satrio menemukan hal menarik pada masa-masa kampanye Pilpres 2019 ini.

Ia mengungkapkan, calon pertahana Joko Widodo bekerja sendiri dalam pertarungan perebutan kursi nomor 1.

Menurutnya, sosok Ma'ruf Amin belum memberikan pengaruh signifikan untuk menaikan elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu.

Bahkan, ia menyebut, kehadiran Ma'ruf Amin terkadang membuat pernyataan blunder seperti mobil Esemka lalu.

Hal itu kemudian membuat relawan-relawan Jokowi mau tidak mau harus pula bekerja ekstra.

"Belum (pengaruh), belum bisa. Kiai Ma'ruf dengan segala hormat memang Kiai besar tapi kan beliau kiai struktural, makanya Pak Jokowi memainkan peran kiai ini harus betul, benar-benar pintar karena kalau gak jadi blunder ke dia," terang Hendry yang ditemui didiskusi kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).

"Jadi kalau kemudian Pak Kyai Ma’ruf terbatas, mau tidak mau Pak Jokowi membutuhkan lagi relawan-relawan itu. Oleh karena ini segera dikumpulkan lagi," tambah dia.

Selanjutnya ia menyakini, di tahun 2019 nanti, Presiden Joko Widodo akan banyak melakukan peresmian infrastruktur dan menggelontorkan bantuan-bantuan sosial.

"Saya yakin 2019 Pak Jokowi akan gelontorkan bantuan-bantuan itu. Karena itu satu-satunya cara, infrastruktur itu monumennya Pak Jokowi, prasastinya Pak Jokowi," ujar Hendri.

Ia pun menyarankan, agar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menempatkan posisi yang pas bagi ketua MUI non-aktif itu, yakni mengarahkan Ma'ruf Amin untuk mendekati golonhan islam bukan malah mengorbitkan diri untuk mendekati milenial.

"Sosok kiai Ma'ruf kalau dimainkan dengan baik artinya strategi politiknya pas bisa mengangkat dan bisa menambah elektabilitas Pak Jokowi juga. Ya sudah arahkan saja ke depan Kiai Ma'ruf golongan islam, kan memang itu arahnya ke sana. Jadi jangan coba memaksakan Kiai Ma'ruf mendekati milenial, kan jadi kasian," jelas dia. [trb]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita