Andi Arief: Reuni 212 Pisau Bermata Dua

Andi Arief: Reuni 212 Pisau Bermata Dua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Setiap ada konsentrasi orang dalam jumlah besar dan damai, pasti akan punya dampak yang cukup lama.

Demikian disampaikan aktivis 1998 yang saat ini sebagai politisi Partai Demokrat, Andi Arief, Rabu (5/12).

"Yang tidak damai saja akan punya pengaruh," ungkapnya.

Jelas Andi, jumlah orang yang berkumpul pada kegiatan Reuni Akbar 212 jauh di atas semua konsentrasi orang pada perubahan 1966, 1974 dan 1998.

Bahkan jauh di atas Revolusi Prancis, Revolusi Bolshevik Rusia, protes gaji dan BBM di Prancis awal 2000, pemberontakan Gwangju 1980 di Korea.

"Lalu kita menutup mata?" ujar Andi.

Reuni 212 pada 2 Desember lalu adalah revolusi diam. Pisau bermata dua, bisa ke Pilpres 2019 bisa juga mengarah pada koreksi total.

"Karena revolusi diam yang tanpa tuntutan, maka konsentrasi massa itu bukan yang terakhir. Pasti akan muncul tuntutan sejatinya entah kapan momentumnya," tutup Andi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita