GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan kotak suara kardus pada Pemilu 2019. Bahkan, kotak suara kardus dianggap sama kuatnya dengan kotak suara alumunium. Akhirnya, warganet langsung membuat gambar meme sebagai sindiran kepada penyelenggara Pemilu yakni KPU RI.
Pemilik akun twitter Agus Susanto II @Cobeh09 berulang kali mengunggah gambar-gambar kardus, mulai kardus dijadikan sebagai Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kardus dijadikan sebagai perekat gembok sepeda motor, kardus dijadikan sebagai mobil ESEMKA.
Kemudian, ada juga gambar sepeda motor yang dibuat dari kardus, komputer pun unitnya terbuat dari kardus termasuk kantor KPU yang dibuat dari kardus. Lucunya, PT Pindad bisa bangkrut gara-gara KPU karena ada senjata yang dibuat dari kardus.
"Karena KPU Telah Memastikan Bahwa Bahan Kardus Sama Kuatnya Dengan Alumunium," tulis netizen pemilik akun bernama Agus, Sabtu (15/12/2018).
Kemudian, Agus juga membandingkan gambar-gambar kotak suara di berbagai negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Chile, Spanyol, Ethiopia yang terlihat kotaknya terbuat dari mika atau seperti plastik boks. Sedangkan, kotak suara di Indonesia terbuat kardus dan karung ghoni warna cokelat.
Untuk diketahui, Ketua KPU RI Arief Budiman mengklaim kotak suara berbahan karton kedap air sudah digunakan sejak Pemilu 2014. Bahkan, pada Pilkada Serentak yang digelar tiga kali yakni 2015, 2017 dan 2018 juga sudah memakai kotak suara berbahan karton kedap air tersebut.
"Dan kami sudah memikirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kita lihat negara lain juga memakai itu, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan yang alumunium," kata Arief.
Bukan hanya itu, Arief menjelaskan alasan lain KPU di daerah belum memiliki gedung sendiri sehingga jika menggunakan kotak suara berbahan alumunium akan terbebani dengan anggara untuk menyewa gudang.
"Ini juga memikirkan internal KPU daerah yang harus nyewa gedung. Nah, dengan karton kedap air ini bisa habis pakai maka kita enggak perlu menyimpannya. Kalau pakai alumunium kita harus bayar orang merakit dan beli baut baru, kemudian pasang lagi," tandasnya.
[in]