Kesaksian Korban Tsunami Anyer, “Air Tiba-tiba Naik sampai Leher Saya”

Kesaksian Korban Tsunami Anyer, “Air Tiba-tiba Naik sampai Leher Saya”

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tsunami Anyer menelan puluhan korban jiwa. Ratusan lainnya menderita luka parah.

Akses jalan dari arah Pantai Sambolo ke Pantai Carita juga terputus. Puluhan rumah penduduk yang berada di sepanjang pantai porak-poranda.

Puluhan kendaraan roda dua milik pedagang kaki lima di tepi pantai hanyut terseret gelombang tinggi

Korban tsunami Anyer yang juga pemilik kios di Pantai Sambolo, Ramadhan (35) mengatakan, air naik pada Sabtu malam (21/12) pukul 21.30 WIB.

“Airnya tiba-tiba naik sampai leher saya. Dagangan saya kebawa air semua. Alhamdulillah saya bisa menyelamatlan diri,” terang Ramadhan kepada Pojoksatu.id, Minggu (23/12/2018)

Setelah air pasang, tiba-tiba air langsung surut. Ia mengira akan terjadi tsunami. Karena itu, Ramadhan langsung berlari ke rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari kiosnya.

Ia membawa istrinya, Yuli dan keluarganya yang lain untuk mengungsi ke gunung. Setelah itu, Ramadhan balik lagi ke pantai untuk menyelamatkan barang dagangannya yang masih tersisa.

Sementara itu, security Hotel Marbella, Suryana K mengatakan, baru kali air naik 2 meter.

“Ini baru pertama kali. Airnya naik tinggi sekali, kemudian langsung surut,” ucapnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita