Jokowi: Kasus Novel Tanya ke Kapolri

Jokowi: Kasus Novel Tanya ke Kapolri

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo belum mau memberi keterangan, terkait masih belum terungkapnya kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan.

Jokowi meminta wartawan mengonfirmasi langsung perihal kemajuan pengusutan peristiwa yang terjadi pada 11 April 2017 itu kepada Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Tanyakan ke Kapolri," ujar Jokowi, usai membuka Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa 4 Desember 2018.

Menurut Jokowi, ia sendiri telah menerima laporan dari Kapolri mengenai pengusutan yang melibatkan juga beberapa lembaga lain. Lembaga-lembaga itu yaitu KPK, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Ombudsman, hingga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Namun, Jokowi yang juga calon presiden petahana di Pilpres 2019 ini enggan mengungkap informasi kemajuan sementara pengusutan ke publik. "Ditanyakan langsung ke Kapolri," ujarnya.

Jokowi juga enggan menanggapi desakan publik supaya pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus.

"Selama Kapolri belum menyampaikan hal seperti ini ke saya, ya silakan ditanyakan ke Kapolri," ujar Jokowi.

Novel Baswedan menjadi korban teror pada Selasa 11 April 2017. Dua orang pria yang mengendarai motor, menyiramnya dengan air keras. Ketika itu, Novel usai menunaikan salat Subuh dan tengah berjalan menuju rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibatnya, wajahnya mengalami luka serius. Salah satu yang terparah adalah di bagian mata sebelah kirinya. [vva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA