Gerindra Ingatkan Jokowi: Jangan Berlebihan, Kekuasan akan Berganti

Gerindra Ingatkan Jokowi: Jangan Berlebihan, Kekuasan akan Berganti

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Partai Gerindra menilai berlebihan tuntutan 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun terhadap Kepala Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Suhartono. Suhartono diduga melakukan pelanggaran kampanye dengan mendukung Prabowo-Sandi.

"Ya itu kan berlebihan masa orang foto begitu tidak boleh," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (13/12).

Suhartono didakwa terlibat dalam kampanye calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno pada 21 Oktober lalu. Pada saat itu, terdakwa menyiapkan acara penyambutan Sandi, dia juga foto bareng Sandi.

Di sisi lain, Riza mengaku heran dengan Presiden Joko Widodo yang notabena juga menjadi calon presiden, yang melakukan kampanye tapi dianggap wajar.

"Orang dikumpulin sama Presiden tidak apa-apa, dikumpulin sama menko-menko tidak apa-apa, giliran ada orang dengan hati nuraninya ke kades ke bupati, cuma foto di baliho begitu saja dipermasalahkan," tuturnya.

Lebih lanjut, wakil ketua Komisi II DPR ini menilai kasus hukum yang menimpa Kades Mojokerto adalah bentuk ketidakadilan.

"Ya berlebihan, ini bentuk kriminalisasi. Pemerintah, aparat jangan berlebihan lah, jangan lupa pemerintahan berganti, kekuasaan juga berganti," pungkas Riza Patria. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA