Fahri Puji SBY: Beliau Santun, Sukses Dua Periode, Beda Sama yang Panik karena Gagal

Fahri Puji SBY: Beliau Santun, Sukses Dua Periode, Beda Sama yang Panik karena Gagal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus Fahri Hamzah memuji Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai tokoh yang santun.

"Beliau santun padahal berkuasa dua periode sukses... beda sama yang panik karena gagal," kata Fahri Hamzah melalui akun Twitter.

Pernyataan Fahri Hamzah untuk menanggapi sikap Susilo Bambang Yudhoyono ketika bereaksi terhadap aksi perusakan terhadap atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. 

"Saya ini bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin Demokrat berikhtiar, berjuang dengan cara yang baik yang amanah sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang, tapi kenyataan ini yang kami dapatkan. Oleh karena itu saya perintahkan semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan. Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho yang tidak bersalah dirobek," kata Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada politikus Partai Demokrat Andi Arief yang bereaksi keras terhadap aksi perusakan itu, Fahri Hamzah menyarankan kepada dia agar tetap bersabar dalam merespon kasus.

"Sabar bro. Salam hormat pada pak SBY. Ini ujian kita semua," katanya.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyayangkan aksi perusakan bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru.

Menurut Dahnil tindakan ini sama saja dengan upaya menginjak-injak nilai demokrasi damai dan sejuk yang merupakan komitmen semua partai politik dalam melaksanakan pemilihan umum 2019.

"Ini adalah cara-cara pihak yang tak bertanggung jawab untuk merusak keindahan tatanan demokrasi yang sedang dibangun," kata Dahnil dalam keterangan tertulis.

Kondisi ini, kata dia, tidak hanya menyakitkan bagi Partai Demokrat, namun seharusnya juga dirasakan oleh seluruh parpol peserta Pemilu 2019 yang telah mendeklarasikan kampanye sejuk dan damai.

"Tidak hanya bagi Partai Demokrat. Kejadian ini juga sudah merusak komitmen seluruh parpol peserta pemilu," kata dia.

Dahnil enggan menyebut dari kelompok mana pelakunya. Dia minta kepolisian menuntaskan kasus itu.

"Siapapun yang melakukan ini harus segera dituntaskan. Keberhasilan demokrasi dapat berjalan baik jika hal-hal semacam ini dapat dihindari," kata Dahnil. [akt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita