Deklarasi Relawan Jokowi-Ma’ruf di Kendari Sepi, Panitia : Ada Kesalahan Teknis

Deklarasi Relawan Jokowi-Ma’ruf di Kendari Sepi, Panitia : Ada Kesalahan Teknis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Deklarasi dan pelantikan relawan Joko Widodo – Ma’ruf Amien yang dilakukan oleh kelompok relawan Doakan Jokowi Menang Satu Kali Lagi (DJM 1 KALI LAGI) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (22/12), berlangsung sepi.

Deklarasi yang digelar di salah satu hotel itu hanya dihadiri oleh beberapa orang saja. Dari 200 kursi yang dipesan oleh pihak panitia, hanya sekitar 30 kursi saja yang terisi oleh peserta. Selebihnya kosong tak bertuan. Padahal, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPW Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hugua.

Berdasarkan undangan yang tersebar, acara ini seharusnya dimulai pada pukul 08.30 WITA, namun molor hampir enam jam lamanya dan baru dimulai pada pukul 14.00 WITA.

Ketua DPW DJM 1 KALI LAGI Sulawesi Tenggara, Abdul Hakim Johar menyatakan permintaan maafnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DJM 1 KALI LAGI atas amburadulnya pelaksanaan deklarasi ini.

“Saya memaklumi jika ada kekecewaan atas kekacauan acara pada hari ini. Namun saya menyakinkan kepada kita semua, jika segalanya akan indah pada waktunya,” kata Abdul Hakim Johar.

Kepada awak media, Abdul mengatakan hal itu terjadi karena adanya kesalahan teknis antara penyelenggara kegiatan dengan pihak hotel.

“Ada kesalahan teknis antara panitia penyelenggara dengan pihak hotel. Hanya itu saja dan itu hal kecil,” imbuhnya.

Abdul juga mengakui, sepinya deklarasi ini karena tidak semua anggota relawan yang namanya tercantum dalam SK aktif bekerja.

“Berdasarkan SK itu, terdapat sekitar 60 anggota. Tapi memang tidak semua pengurus itu aktif dan bekerja,”

Padahal, menurut Ketum DPP DJM 1 KALI LAGI, Sahat Pasaribu, di wilayah Sulawesi Tenggara mereka menargetkan minimal suara yang diraih oleh Jokowi – Mal’ruf sebanyak 70 persen.

Perkumpulan yang berada dibawah naungan ormas Perhimpunan Masyarakat Indonesia ini juga menargetkan kemenangan di provinsi-provinsi yang pada Pemilu 2014 lalu Jokowi gagal mendulang kemenangan, seperti Banten, Jawa Barat, dan, Sumatera Barat. [OKS]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita