122 Hari Jelang Pilpres, Kubu Prabowo Adopsi Strategi Gerilya Jenderal Sudirman

122 Hari Jelang Pilpres, Kubu Prabowo Adopsi Strategi Gerilya Jenderal Sudirman

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Prabowo-Sandiaga Uno terus mempersiapkan rencana pemindahan markas pemenangan atau 'pos tempur' di Jawa Tengah pada awal Januari 2019. 

Pemindahan markas ini disebut mengadopsi strategi gerilya Jenderal Besar Raden Sudirman.

"Kita akan adopsi strategi gerilya Pak Dirman (Jenderal Sudirman), berpindah dari kota ke kota," kata Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said disela-sela acara pengarahan relawan oleh Sandiaga Uno di di Hotel Gracia Semarang, Minggu (16/12/2018). 

Sudirman menambahkan, para relawan banyak yang menawarkan lokasi posko di 25 titik di Jawa Tengah. Posko yang ditawarkan itu kemungkinan bisa digunakan untuk strategi gerilya layaknya Jenderal Sudirman.

Sandiaga menambahkan, banyaknya tawaran posko dari relawan akan membuatnya lebih giat untuk mengunjungi titik-titik di Jawa Tengah.

"Semua menawarkan posko, hampir tiap titik ditawari rumah, bantuan logistik. Saya makin terharu, tidak hanya uang yang mengalir, ada perhiasan, doa, tasbih, buku panduan, itu menjadi tambahan motivasi," kata Sandi.

"Saya sampaikan kalau semua ingin ditampung, berarti kita ada di semua kabupaten kota ada posko. Berarti kita harus hadir di 5-6 titik di seluruh wilayah Jateng," imbuhnya.

Sandi menjelaskan, saat ini tim pemengan makin fokus dalam 122 hari menjelang Pemilu. Ia pun dalam 4 hari terakhir berkeliling Jateng untuk berkampanye terutama di bidang ekonomi. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita