UBN dan Bupati Sigi Resmikan Huntara “Berkah Berjamaah” AQL Peduli

UBN dan Bupati Sigi Resmikan Huntara “Berkah Berjamaah” AQL Peduli

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Teriknya matahari tak menyurutkan semangat masyarakat Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah untuk bangkit dari penderitaan pasca gempa. Wajah kebahagiaan itu terpancar di aula komplek huntara “Berkah Berjamaah” yang dibangun AQL Peduli.

Masyarakat berbondong-bondong menghadiri peresmian komplek tersebut. Acara dihadiri oleh pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Islamic Center KH. Bachtiar Nasir, Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata, Ketua Kecamatan Biromaru dan Kepala Polsek Setempat.

Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata menghaturkan banyak terima kasih atas kepedulian AQL untuk menguatkan masyarakat Sigi. Sehingga Sigi bisa kembali bangkit dari musibah gempa.

Acara dimeriahkan dengan keceriaan anak-anak. Nabil dan Nabilah, dua anak kembar itu memimpin teman-temannya membawakan bacaan Al-Quran di atas panggung. Tak mau kalah, para ibu pun memberanikan naik ke atas panggung untuk menjawab beberapa tantangan yang diberikan oleh pimpinan AQL KH. Bachtiar Nasir.

Pria akrab disapa UBN ini, berpesan kepada masyarakat untuk selalu takut hanya kepada Allah Ta’ala. Ketakutan itu hendaknya ditancapkan di dalam hati setiap hari, yang tidak hanya diaplikasikan saat terjadi bencana saja.

“Kita jadikan musibah ini untuk kembali kepada Allah. Bagi yang belum shalat, mari tingkatkan shalat lima waktunya. Bagi pria untuk melakukan shalat berjamaah di masjid,” serunya kepada masyarakat di komplek huntara “Berkah Berjamaah” AQL, Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, (02/11/2018).

Acara peresmian ditandai dengan potong pita yang diikuti dengan serah terima kunci huntara kepada masyarakat yang mendapatkan. Kunci diserahkan langsung oleh Bupati Sigi. Acara dilanjutkan dengan menunaikan shalat Jumat dan shalat ghaib perdana di Masjid Al Barakah di komplek itu.


UBN, yang juga menjabat Sekjen Majelis Intelektual Muda Indonesia (MIUMI) itu dalam khutbah Jumat-nya menyampaikan kepada korban bencana untuk bersabar di saat lapang maupun sulit. Karena dengan bersabar maka Allah Taala akan memberikan naungan dan rahmat-Nya.

“Mengenali hakikat musibah itu penting, sebab tidak ada musibah kecuali atas kehendak Allah Ta’ala,” tuturnya.

Mengutip Imam Al-Qurtubi, UBN kemudian menjelaskan tentang asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya) Surat At-Taghabun ayat 11 terkait ayat musibah. Ketika itu orang-orang kafir mengolok-olok umat beriman yang sedang ditimpa musibah. Orang kafir berkata kalau mereka itu beriman seharusnya tidak akan ditimpa musibah.

“Di sini perbedaan antara umat beriman dengan orang kafir, bagi mereka yang beriman ketika ditimpa musibah maka Allah Ta’ala memberikan petunjuk-Nya. Petunjuk yang pertama adalah sabrun jamil (kesabaran yang indah). Bentuk kesabaran yang indah itu, ketika umat beriman meyakini bahwa di balik musibah selalu ada rahmat dari Allah Ta’ala. Petunjuk ke dua, bertambahnya keimanan seseorang kepada Allah Ta’ala,” jelasnya.

Di penghujung acara, dilaksanakan makan siang bersama. AQL Peduli juga turut memenuhi kebutuhan sembako bagi korban bencana Sigi. Setiap peserta mendapatkan paket sembako, sehingga masyarakat pulang ke pengungsian mereka dengan tidak bertangan hampa. Keindahan berkah berjamaah terpancar dari wajah-wajah mereka yang bersemangat. “Sigi Kuat, Sigi Bangkit, Allahu Akbar” menjadi jargon mereka. [kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita