Tanggapi Manuver Humphrey, Rommy: Ada Nabi Palsu, Ini PPP Palsu

Tanggapi Manuver Humphrey, Rommy: Ada Nabi Palsu, Ini PPP Palsu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Rommy menanggapi manuver politik yang dilakukan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat.

Rommy menuding Humphrey sebagai sosok petualang politik yang terus menerus mencatut nama partai ka'bah, dengan mengaku sebagai ketua umum PPP.

Padalah, dia menegaskan, tidak ada dualisme dalam tubuh partainya. 

"Humphrey Djemat itu petualang politik dan barangkali tidak pernah nyoblos PPP. Jangan ada yang terbingungkan dengan manuver murahan petualang politik," kata Rommy di Brebes, Jateng, Minggu (25/11/2018).

"Tidak ada dualisme dalam PPP. Itu sudah berakhir pada Juli 2017. Karenanya Saudara Humphrey Djemat sudah saya peringatkan untuk tidak ngaku-ngaku. Jadi kalau ada nabi palsu, ini ada PPP palsu," katanya.

Rommy pun mengaku sudah mengambil langkah tegas dengan mempidanakan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta itu. 

Humphrey telah dilaporkan ke pihak berwajib karena mengaku sebagai ketua umum PPP.

"Saat ini lagi proses pidana karena mengaku PPP dan membohongi publik," tegas Rommy.

Rommy juga menambahkan, bahwa PPP hasil Muktamar Jakarta 2016 sudah memutuskan pilihan pada Pilpres 2019. 

Dia mengklaim PPP dari Sabang hingga Merauke sudah memutuskan memberi dukungan kepada pasangan Jokowi-Maruf pada Pilpres menedatang.

Diketahui, sebelumnya, PPP kubu Muktamar Jakarta memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. 

Keputusan tersebut diambil lewat musyawarah kerja nasional atau Mukernas III di Gedung Galery Jalan Talang No 3 Menteng, Jakarta Pusat pada 15-16 November 2018 lalu. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita