Siapa yang Ancam Elite Pro-Prabowo? Timses: Yang Punya Genderuwo

Siapa yang Ancam Elite Pro-Prabowo? Timses: Yang Punya Genderuwo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Capres Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang takut mendukungnya karena mendapat ancaman. Timses Prabowo-Sandiaga menyebut pihak yang mengancam adalah 'yang punya genderuwo'.

"Ya kamu lihat sendiri, yang punya genderuwo dong. Siapa yang punya genderuwo kalian udah tahu," kata Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, di gedung Dewan Harian Nasional 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

Seperti diketahui, pernyataan soal 'genderuwo' pernah dilontarkan Presiden Jokowi saat menyebut politikus yang sering menakut-nakuti. Namun Djoko tak menyebut siapa elite yang mendapatkan ancaman apabila mendukung Prabowo.

"Ya ada, pendukung Prabowo. Ya itu ada tapi nggak usah disebutkanlah. Kalau aku sebutkan nanti kalian goreng lagi," ujar mantan Panglima TNI ini.

Sebelumnya, Prabowo menyebut banyak elite yang takut mendukungnya. Mereka takut melabuhkan dukungan ke Prabowo karena disebut mendapat ancaman. 

"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini gelar itu, pakai posisi ini posisi itu, dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Pak Prabowo, tapi kami ditekan, kami diancam,'" ujar Prabowo dalam pidatonya di acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). 

Meski mendapat ancaman, kata Prabowo, para elite itu mengatakan akan tetap memberikan dukungan. Dukungan diberikan secara diam-diam.

"'Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam. Kami akan dukung Pak Prabowo dari belakang.' Datang dengan nama besar, wah senang aku," katanya.

Timses Jokowi-Ma'ruf pun meminta Prabowo menyebutkan pihak yang mengancam itu. "Sebutkan saja, siapa yang mengancam. Karena Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita