Pertimbangan Intelijen, Polisi Minta Kubu Kapitra Tunda Aksi Tandingan Reuni 212

Pertimbangan Intelijen, Polisi Minta Kubu Kapitra Tunda Aksi Tandingan Reuni 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Polisi menyarankan agar aksi tandingan Reuni Akbar 212 yang dipimpim bekas pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, serta beberapa pimpinan pondok pesantren di Jakarta agar ditunda.

"Kami menyarankan kepada panitia (Reuni Akbar 212 tandingan) agar ditunda dengan memperhatikan masalah keamanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat, 30 November 2018.

Menurut Argo, pertimbangan dari intelejen menjadi dasar polisi mengeluarkan saran tersebut . Sebelumnya, polisi telah mendapatkan pemberitahuan aksi tandingan itu pada Rabu, 28 November 2018.

Saat itu Kapitra yang kini menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama para pimpinan pondok pesantren di Jakarta mendatangi Polda Metro Jaya.

Aksi tandingan diberi tajuk Aksi Kontemplasi 212 dan Pencerahan Anak Bangsa dengan jumlah massa peserta diklaim dua hingga empat juta orang. "Aksi Kontemplasi 212 dan Pencerahan Anak Bangsa akan diselenggarakan di tempat dan waktu yang sama (dengan Reuni Akbar 212)," kata Kapitra di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Rabu, 28 November 2018. 

Kapitra mengatakan merasa perlu membuat kegiatan tandingan karena menilai Aksi 212 telah menyimpang jauh dari konteks dan ajaran kemuliaan Islam. Menurut dia, Reuni Akbar 212 tak lebih dari acara untuk merayakan kejahatan orang lain yang saat ini sedang menjalani hukuman atas kejahatannya.

"Itu bagi kami terlalu kejam. Kami melihat Islam yang seolah-olah penuh dendam dan amarah," ujar Kapitra. Ia merujuk demonstrasi besar 2 Desember 2016 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara atas tuduhan penistaan agama. Ahok akhirnya divonis bersalah.

Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan acara itu akan berlangsung pada Ahad, 2 Desember 2018, pukul 03.00-12. Panitia mengisi reuni ini dengan acara salat tahajud, salat subuh berjamaah, serta zikir dan salawat. [tco]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA