Nurhadi Si Pembunuh Dufi Dikenal Beringas, Ancam Tetangga Pakai Samurai

Nurhadi Si Pembunuh Dufi Dikenal Beringas, Ancam Tetangga Pakai Samurai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Muhamad Nurhadi, tersangka pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan (41) alias Dufi, dikenal beringas.

Nurhadi kerap berlaku kasar kepada tetangga kontrakannya di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur RT 03/04, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Nurhadi beberapa kali mengancam tetangganya menggunakan senjata tajam. Hal itu membuat warga setempat tak berani menegur pelaku.

“Kita dulu pernah diancam masalah kotoran kucing. Dia bilang ‘siapa yang punya kucing sini keluar, saya hajar’. Habis itu dia ngeluarin samurai sama pisau,” kata Joni, salah satu tetangga pelaku.

Pelaku diketahui sudah sekitar tujuh bulan mengontrak di Gunung Putri. Namun, Joni mengaku tidak mengetahui pasti pekerjaan sehari-hari pelaku.

“Sehari-hari kerjanya itu kita gak tau, tapi dia sering kelihatan main laptop,” tutur Joni.

Kontrakan Nurhadi di Bogor
Menurutnya, pelaku sering keluar tengah malam antara pukul 01:00 dini hari dan pulang Subuh. Pelaku terkenal tertutup dan tak banyak bergaul.

Para tetangga juga mengaku tak mengetahui proses pembunuhan sadis Dufi di kontrakkan tersebut.

“Kita gak tahu, termasuk soal suara gaduh juga gak ada,” terang Joni.

Pada malam itu, Joni melihat sekilas Nurhadi menenteng senjata tajam berlumuran darah di belakang kontrakannya. Nurhadi juga membawa sesuatu seperti kain dan bantal.

“Saya tidak tahu persisnya, tapi lagi bersihkan di belakang rumah,” tambahnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi, rumah kontrakan yang dihuni Nurhadi dipasang garis polisi.

Dufi pose bareng Presiden Jokowi. (Facebook/Abdullah Fithri)
Menurut Ketua RT Setempat, Nurhadi belum pernah melapor kepada petugas RT untuk tinggal di kontrakan tersebut. Nurhadi juga tidak menyerahkan fotocopy surat nikah.

“Pemilik kontrakannya sudah tahu, tapi tidak mau kasih fotocopy (buku nikah) hanya menunjukan saja,” katanya.

Setelah didatangi polisi, kata dia, akhirnya pemilik kontrakan dan penghuni lain mengalu melihat Nurhadi membawa barang mencurigakan.

“Ada empat orang polisi dari Polda. Saya dapat kabar dari penghuni dan pemilik katannya (MN) bawa golok, bawa baju, bawa celana. Perempuannya sama istrinya tinggal di sana,” katannya.

Istri Nurhadi ditangkap polisi
Nurhadi dan istrinya berinisial S ditangkap tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya pada Selasa (20/11).

Istri Nurhadi diduga ikut membantu suaminya mengeksekusi Abdullah Fithri Setyawan alias Dufi (43).

“Diamankan dalam waktu bersamaan. Itu (wanita muda) istri Nurhadi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (21/11/2018).

Pasangan suami istri tersebut ditangkap setelah polisi melakukan pelacakan telepon seluler milik korban yang dibawa kabur pelaku. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita