Lion Air PK-LQP Lapor Sinyal Urgen Pan-pan di Malam Sebelum Jatuh

Lion Air PK-LQP Lapor Sinyal Urgen Pan-pan di Malam Sebelum Jatuh

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pada malam sebelum jatuh, pesawat Lion Air PK-LQP dipakai untuk terbang dari Denpasar-Jakarta. Pilot pesawat pada Minggu (28/10) malam itu disebut sempat membuat sinyal urgen 'pan-pan'.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/11/2018), Kepala Otoritas Bandara Bali-Nusa Tenggara, Herson mengatakan usai sinyal itu dibuat, pilot Lion Air Denpasar-Jakarta memperbarui informasi bahwa pesawat sudah terbang dengan normal. Pilot itu menyatakan dia tidak perlu kembali ke bandara, seperti yang dia minta sebelumnya.

"Captain sendiri yang cukup percaya diri untuk terbang ke Jakarta dari Denpasar," kata Herson kepada Reuters.

Seorang pilot pesawat lain yang mendekat ke Denpasar setelah pesawat Lion Air itu lepas landas, juga memberi kesaksian. Pilot itu mengaku diminta untuk berputar-putar di atas bandara dan mendengarkan percakapan radio antara pilot Lion Air dan petugas ATC.

"Karena ada sinyal 'pan-pan', kami diminta untuk menunda (pendaratan), mengitari bandara di udara," kata pilot yang meminta namanya tidak disebutkan tersebut.

"Pesawat Lion Air tersebut meminta kembali ke Bali 5 menit setelah lepas landas, tapi kemudian pilot itu mengatakan masalah sudah teratasi dan dia tetap terbang ke Jakarta," sambungnya.

Seperti dikutip dari Air Traffic Organization Policy yang diterbitkan Federal Aviation Administration dari Departemen Transportasi AS, 'pan-pan' digunakan saat pilot menghadapi keadaan urgen atau mendesak. 'Pan-pan' disarankan disebut 3 kali. 'Pan-pan' merupakan jenis pemberitahuan mengenai kondisi darurat yang tingkat urgensinya tepat satu level di bawah 'mayday'.

Pesawat Lion Air itu kemudian mendarat di Jakarta pada 22.55 WIB. Keesokan harinya, pesawat Lion Air PK-LQP itu dipakai untuk terbang Jakarta-Pangkalpinang tapi kemudian jatuh di perairan Karawang.

Kepada Reuters, juru bicara Lion Air menolak berkomentar saat ditanya soal sinyal 'pan-pan' tersebut dengan alasan penyelidikan masih berjalan. Sebelumnya, Presdir Lion Air Edward Sirait sudah membenarkan bahwa pesawat PK-LQP sempat bermasalah saat terbang Denpasar-Jakarta namun sudah teratasi. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita