Lama Dendam, Kalap Dapat Kabar Dituduh Berhubungan Badan dengan Ibu

Lama Dendam, Kalap Dapat Kabar Dituduh Berhubungan Badan dengan Ibu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Motif pembacokan yang dilakukan Basori terhadap kakaknya sendiri masih  didalami polisi.

Namun, berdasarkan pengakuan pelaku, penganiayaan sadis itu dilakukan atas dasar dendam.

Sebab, pelaku sering merasa sakit hati lantaran kakaknya selalu cek-cok dengan ibunya. Selain itu, juga dituduh berhubungan dengan sang ibu.

"Ini yang membuat saya sangat kesal dan sakit hati. Makanya, saya akhirnya mendatangi rumah orang tua dan menemui kakak. Saya ajak bicara dulu, namun karena emosi langsung saya bacok," aku Basori di Mapolres Blitar, Kamis (15/11).

Ya, usai ditangkap tim resmob, Basori langsung digelandang ke Polres Blitar Kota. Tiba di polres sekitar pukul 08.00, Basori harus dituntun anggota resmob.

Jalannya sedikit pincang. Itu setelah parang yang digunakan untuk melukai kakaknya sempat jatuh mengenai jari kaki kanannya.

Kepada awak media, Basori mengaku, aksi sadisnya itu dilakukan karena dendam. Ibunya selama ini berusaha menutup-nutupinya permasalahan antara ibu dan kakaknya (korban).  Ibunya enggan bercerita bahwa kakaknya sering marah-marah.

"Setiap kali saya pulang. Capek- capek, ibu selalu bertengkar. Loro ati aku (sakit hati aku)," ungkap pria yang dikupingnya mengenakan anting ini. 

Selama ini, kata Basori, kakaknya (Abdul Rokim) juga sering mengolok-olok. Dia pernah mendengar kakaknya mengata-ngatai dengan kalimat kotor.

"Tiang sepuh lek dikirik-kirikne nopo sae to pak (orang tua jika di kata-katai anjing apa baik to pak). Terus nyebar duit di wajah e (terus menyebar uang di wajah)," kata pemuda 20 tahun ini.

Kelakuan kakaknya itu, jelas dia, sering diceritakan Ibunya. Ibunya hanya mau bercerita dengan Basori. "Ibu bercerita jika pernah dipukuli dan di gebuk dengan benda," katanya lagi.

Mendengar cerita dari ibunya itu, pelaku merasa sangat sakit hati. Dia merasa emosi dan ingin menghabisi kakaknya.

Niat ingin menghabisi sang kakak itu sudah muncul lama. Tetapi, setiap kali ingin menghabisi, temannya selalu mencegah dan menasehati agar tidak usah lagi dipikirkan.

Klimaksnya, pelaku mendapat kabar bahwa dituduh sang kakak telah berhubungan badan dengan ibunya sendiri sehari sebelum eksekusi. Basori pun emosi.

Basori marah dan gelap mata. "Setelah pulang kerja, saya langsung datangi rumah orang tua dan ketemuan dengan kakak," ungkapnya.

Mereka berdua bicara baik-baik hingga akhirnya Basori emosi dan terjadilah cek-cok hingga berujung pembacokan. "Saya lupa bacok berapa kali. Yang pasti tiga kali," imbuh Basori. [jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA