Ini Penampakan ‘Demo Bantengan’ Tuntut Sandi Sujud di Makam Mbah Bisri

Ini Penampakan ‘Demo Bantengan’ Tuntut Sandi Sujud di Makam Mbah Bisri

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menamakan diri Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Timur, mereka datang dari Mojokerto, Nganjuk, Kediri, dan Jombang sendiri berkumpul di Bundaran Ringin Contong, Jombang, Jumat (16/11). Mereka masih mempermasalahkan Sandiaga Uno yang telah melangkahi makam KH Bisri Syansuri.

Mereka juga mempermasalahkan pernyataan Fadli Zon terkait yang menyebut persoalan melangkahi makam tak berdampak bagi bangsa Indonesia. Berbeda dengan unjuk rasa pada umumnya, massa menyuguhkan kesenian Bantengan.

Karuan aksi mereka menyedot perhatian warga Kota Santri. Sembari membentangkan spanduk berisi tuntutan, perwakilan massa berorasi secara bergiliran.

Spanduk yang mereka bentangkan diantaranya berisi Fadli Zon ojo ngomong sak karepmu dewe, Fadli Zon gak ngerti tata cara ziarah makam, hingga Fadli Zon masyarakat sudah muak dengan omonganmu.

“Kami sore ini menuntut apa yang telah dilakukan dan diucapkan saudara kita Sandiaga Uno dan Fadli Zon yang notabene mereka calon pemimpin bangsa ini. Kami tak rela negeri ini dipimpin orang yang tak bermoral, yang tak mempunyai etika dan orang yang tak menghargai jasa-jasa pahlawannya,” kata Koordinator Aksi Muhammad Jali kepada wartawan di lokasi unjuk rasa, Jumat (16/11/2018) seperti dikutip detik.com.

Jali menjelaskan, unjuk rasa ini salah satunya dipicu perilaku Sandi yang melangkahi makam saat berziarah ke tokoh pendiri NU KH Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang beberapa waktu yang lalu.

“Latar belakang aksi ini adalah perilaku Sandiaga Uno yang tidak sopan menurut kami, menurut ulama, menurut masyarakat Jombang khususnya dan umumnya masyarakat Islam di Indonesia melakukan hal-hal yang tidak beretika di makam Hadratus Syekh Bisri Syansuri. Karena beliau tak hanya panutan, tapi merupakan pahlawan penjaga negeri ini,” ujarnya.

Tolak Tak Beretika

Oleh sebab itu, lanjut Jali, pihaknya menuntut Sandiaga segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam.

“Kami berharap maaf itu dilakukan secara terbuka dan datang ke Jombang, datang ke dzuriyah (keturunan KH Bisri Syansuri) dan kembali bersujud di makam Hadratus Syekh Bisri Syansuri untuk berdoa mendoakan seluruh umat Islam di Indonesia bahwa apa yang dia lakukan adalah salah,” tegasnya.

Tak hanya itu, menurut Jali, aksi unjuk rasa ini juga dipicu pernyataan Fadli Zon beberapa waktu lalu. Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu menyebut masalah melangkahi makam yang dilakukan Sandiaga, tak penting untuk diangkat lantaran tak mendidik bangsa.

“Saya berharap Dewan Kehormatan DPR memanggil Fadli Zon mempertanggungjawabkan ucapannya bahwa ziarah kubur tidak berdampak pada bangsa dan negara,” terangnya.

Jali menyebut, aksi protes terhadap Sandiaga dan Fadli Zon bakal merembet ke Jawa Tengah hingga Jakarta.

“Tentunya gerakan ini akan terus kami lakukan. Jombang adalah awal, gerakan ini akan menasional karena teman-teman di Jawa Tengah dan Jakarta akan menyambut juga gerakan ini. Aliansi Masyarakat Sipil tak sepakat terhadap calon pemimpin yang tak beretika dan tak bermoral,” tandasnya. [dtc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA