Disebut Beri Kans Ahok Menista Agama, Gerindra: Kapitra Cari Sensasi

Disebut Beri Kans Ahok Menista Agama, Gerindra: Kapitra Cari Sensasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus PDIP sekaligus eks pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, menyebut Gerindra-lah yang membuka peluang bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menistakan agama. Gerindra--parpol pengusung Ahok di Pilgub DKI 2012--tak terima dengan pernyataan Kapitra.

"Kapitra ini kan cuma cari sensasi. Udah nggak zamanlah, nggak laku. Kalau mau jadi calon anggota Dewan, sudah kampanye di dapil masing-masing, buktikan bisa menang di dapil," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Jumat (16/11/2018).

Gerindra lantas mengungkit parpolnya yang mensponsori Ahok supaya bisa menjadi cawagub bagi Joko Widodo (Jokowi) kala itu. Pada perjalanannya, Ahok menjadi gubernur saat Jokowi terpilih sebagai presiden. Ahok pun saat mencalonkan kembali di Pilgub DKI terseret kasus penistaan agama hingga dibui 2 tahun.

"Kalau dalam perjalanan dia nggak benar, masa Gerindra disalahkan? Masa Pak Prabowo dan Pak Hashim disalahkan? Kita saja orang tua kalau punya anak, kita didik, kita sekolahkan, kita biayai, begitu dia besar berantem, nggak sengaja membunuh orang. Apa orang tuanya mau disalahkan?" papar Riza.

Sebelumnya, Kapitra membela Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kritik yang disampaikan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Kapitra kembali mengingatkan PA 212, justru Ketum Gerindra Prabowo Subianto-lah yang memaksa PDIP ikut mengusung Ahok pada Pilgub DKI 2012 untuk berpasangan dengan Jokowi.

"Yang mencalonkan Ahok sebagai wagub itu adalah Gerindra, malam terakhir pendaftaran, Jokowi masih ingin Deddy Mizwar (sebagai cawagub). Tapi Pak Prabowo maksa sampai minta ke Bu Mega pinjam Jokowi untuk dipasangkan dengan Ahok," ujar Kapitra kepada wartawan, hari ini.

"Karena ketika gubernur berhalangan tetap saat maju pilpres, yang akan jadi gubernur Ahok. Jadi yang beri peluang Ahok menista agama adalah Gerindra. Apa urusannya dengan Bu Mega? Kan tadinya PDIP dukung Foke (Fauzi Bowo). Tapi karena persahabatan dengan Prabowo, akhirnya mau (pilih Ahok). Apa salah Bu Mega?" sambung Kapitra. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita