Demokrat Tagih Janji, Gerindra Siapkan Kampanye Duo Sandi-AHY

Demokrat Tagih Janji, Gerindra Siapkan Kampanye Duo Sandi-AHY

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Hubungan Partai Gerindra dan Partai Demokrat (PD) sedang panas-dingin gegara janji-janji politik yang kembali diungkit. Partai Gerindra menegaskan semua janji sedang dalam proses dan menyiapkan kampanye duo Sandiaga Uno-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Soal janji mau kampanye nanti bersama dan sebagainya itu nanti akan berproses, apalagi sekarang ini kan belum masuk kampanye terbuka. Jadi sekarang ini kan masih kampanye-kampanye tertutup, masih kunjungan-kunjungan, masih kampanye terbatas," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).

"Jadi memang nanti Sandi dengan AHY akan kampanye di satu titik atau beda titik. Karena Indonesia luas, jadi idealnya kita telah membagi titik-titik kampanye provinsi, kabupaten, di mana basis Gerindra, di mana basis PKS, di mana basis PAN, di mana basis Demokrat, dan di mana basis partai pendukung lainnya. Itu kan dibagi habis. Masing-masing partai itu kan berdasarkan survei dan hasil perolehan suara dan pemilu sebelumnya kan sudah bisa di-mapping, dipetakan," bebernya.

Riza menegaskan hubungan Gerindra dan Demokrat sangat baik. Tak ada kerenggangan ataupun ketegangan.

Selain itu, dia mengatakan hubungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah terjalin sejak dulu. Hubungan itu, katanya, terjalin sejak keduanya masih berada di militer.

"Mereka sama-sama di tentara, di akmil dan sebagainya. Jadi mereka punya ideologi yang sama, yang kuat, bahkan sama-sama di akmil, sama-sama di tentara, sama-sama rising star dan sama-sama tentara yang berhasil," sebut Riza.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menegaskan politik intinya saling melengkapi dan saling mengisi. Dia melanjutkan, sampai hari ini tak ada janji politik yang dilanggar baik oleh Gerindra maupun Demokrat. Dia memahami sikap Demokrat yang juga mementingkan suara partai di pemilihan legislatif.

"Tidak ada janji yang dilanggar atau tidak ditepati. Semuanya masih dalam proses dan kita memahami mengerti memang posisi Partai Demokrat juga ingin memperjuangkan partainya, meningkatkan perolehan suara. Tentu bagi semua partai pileg menjadi penting. Tetapi pilpres tidak kalah penting karena suara pilpres pasti di atas suara partai sehingga Gerindra, PD, PKS, PAN, dan Berkarya tentu penting bersinergi dengan pilpres supaya suara yang diperoleh di pilpres bisa seiring beririsan dengan suara pileg, suara partai," sebut juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita