GELORA.CO - Partai Demokrat tengah menjadi sorotan di koalisi Indonesia Adil Makmur. Mereka dinilai tidak sepenuh hati mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi.
Bahkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum terlihat mengkampanyekan capres-cawapresnya secara masif.
Menanggapi itu, Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat, Imelda Sari membantah sejumlah tudingan tersebut. Partainya dipastikan tetap all out, baik pilpres maupun pileg.
"Kami concern memenangkan Pilpres walaupun kami juga harus berjuang memenangkan Pileg karena coattail effect tidak langsung turun ke partai politik, itu berlaku untuk semua kubu," ujar Imelda di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
Meski demikian, Imelda tidak memungkiri bahwa persaingan pileg sangat berat untuk partai Demokrat. Pasalnya coattail effect tidak bisa dirasakan partainya secara instan.
Namun, Imelda menegaskan bahwa Demokrat nantinya juga akan berkampanye bersama dengan Prabowo-Sandi. Hanya saja dengan waktu kampanye yang cukup panjang, maka pembagian waktu menjadi hal krusial.
"Kampanye sekarang masih ada 5 bulan. Pada saatnya nanti pak SBY akan kampanye dengan Prabowo atau yang lain, karena ini strategi jadi akan kami sampaikan pada waktunya," tegasnya.
Di sisi lain, Imelda pun membantah jika partainya dianggap bermain pada zona nyaman di Pemilu 2019. Ia memastikan baik Pilpres maupun pileg tetap dijalankan semaksimal mungkin.
"Bukan main aman, di BPN juga ada teman-teman Demokrat termasuk saya. Itu juga tetap melakukan tugasnya di badan pemenangan sambil nyaleg," pungkasnya. [jpc]