Wapres JK Minta Polri Usut Tuntas Kasus Pembakaran Bendera Tauhid

Wapres JK Minta Polri Usut Tuntas Kasus Pembakaran Bendera Tauhid

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan adanya aksi pembakaran bendera Ar-Rayah yang bertuliskan kalimat tauhid, yang diidentikkan dengan panji perang pada zaman Nabi Muhammad SAW dalam peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang digelar di Limbangan, Garut.

Menurut dia, para pelaku pembakar bendera tersebut mengira bendera yang dibakarnya merupakan lambang dari ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.

Kalla pun meminta Polri untuk segera mengusut tuntas kasus para pelaku pembakaran bendera yang dilakukan oleh oknum Banser tersebut.

"Ya itu kan bendera yang menyerupai bendera Hizbut Tahrir Indonesia. Yang ada syahadatnya di situ. Sehingga itu lagi diselesaikan setempatlah di kepolisian setempat," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Sebelumnya, Polres Garut telah memeriksa tiga orang terkait kasus pembakaran bendera dengan kalimat Tauhid dalam peringatan HSN 2018. Video pembakaran bendera itu viral dan mendapat kecaman dari warganet di media sosial.

Ketiga orang yang masih berstatus saksi tersebut terdiri atas seorang panitia acara dan dua orang diduga pelaku pembakaran bendera. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita