Tuntutan Buruh, Tolak Kriminalisasi RR dan Tindak Tegas Mendag

Tuntutan Buruh, Tolak Kriminalisasi RR dan Tindak Tegas Mendag

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik yaitu Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia (BI) dan Istana Negara, Senin (1/10).

Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) batal aksi di DPP Partai Nasdem karena banyak massa lain di luar buruh yang tidak dikenal di kantor Surya Paloh itu.

Untuk menghindari terjadinya gesekan dan kekerasan serta hasil lobi-lobi dengan kepolisian, massa buruh akhirnya berkumpul Tugu Tani sebelum menggelar aksi di Kemendag, BI dan Istana Negara.

Sekretaris Jenderal FSPMI, Riden Hatam Aziz mengatakan, dalam aksinya, mereka meminta agar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menindak tegas kadernya yang menjadi Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita yang doyan melakukan impor pangan.

Selain itu, lanjut Riden Hatam, massa buruh juga menolak kriminalisasi terhadao ekonom senior, DR. Rizal Ramli yang pro rakyat dengan menolak impor oleh Partai Nasdem.

Baca: Presiden KSPI: Pembungkaman Terhadap Rizal Ramli Ancaman Demokrasi

Adapaun tuntutan lengkap aksi massa buruh adalah untuk menghentikan impor beras, bawang, daging, garam, gula, crinkel semen, pangan dan energi.

Isu lain yang diangkat, menolak pertemuan IMF-World Bank di Bali yang dinilai buruh menghambur-hamburkan uang APBN. Keberadaan IMF-World Bank, tidak dibutuhkan oleh Indonesia maupun dunia. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita