Sejumlah Fakta Grup Gay Pelajar di Garut yang Bikin Geger

Sejumlah Fakta Grup Gay Pelajar di Garut yang Bikin Geger

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ramai diperbincangkan sebuah grup penyuka sesama jenis di Facebook yang anggotanya diduga pelajar SMP/SMA asal Kabupaten Garut. Begini fakta-faktanya.

Berdasarkan penelusuran detikcom, anggota di grup Facebook itu sekitar 2.500 orang. Hingga kini grup itu masih aktif. Sejumlah anggota bahkan terlihat ada yang mengundang anggota yang lainnya untuk saling terhubung di aplikasi perpesanan lainnya seperti WhatsApp dan BlackBerry Mesangger.

Mereka juga sudah menyadari apabila grupnya sedang ramai diperbincangkan. Ada salahsatu akun yang meminta adminnya segera menutup grup itu dan membuat yang baru dengan grup tertutup.

"Kalau berdasarkan yang ramai diperbincangkan, anggota tidak hanya dari Garut, ada juga dari kota tetangga, seperti Jakarta, Bandung dan Bogor. Dari luar Jawa Barat juga ada," ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di kantornya, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Senin (08/10/2018).

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Tim Reskrim dikerahkan untuk menangani kasus ini.

Grup Facebook beranggotakan kelompok gay pelajar ramai jadi buah bibir di kalangan masyarakat Garut. Grup itu mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya Majelis Ulama Indonesia.

"Sangat prihatin, apalagi Garut ini menuju Garut Bertakwa. Bagaimana bisa menciptakan Garut bertakwa sedangkan generasi mudanya bejat moral kayak gini. Ini sangat menjijikan," ungkap Ketua MUI KH Sirojul Munir kepada wartawan di kantor Setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul.

MUI meminta semua pihak terutama polisi untuk bersama-sama menangani kasus ini dan menanggulangi perilaku seks menyimpang. 

Sementara itu, jumlah gay di Kabupaten Garut dikhawatirkan terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA), ada lebih dari 3 ribu gay pada tahun 2014.

"Jumlah di Facebook itu memang 2.500 orang, tapi bukan berarti sedikit. Karena pasti banyak yang tidak gabung di Facebook juga," ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, kepada wartawan di kantornya, kemarin. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita