Misteri Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Balik ke Bandara, Ada Apa?

Misteri Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Balik ke Bandara, Ada Apa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pilot Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Bhavye Suneja, sempat ingin kembali ke bandara, sebelum hilang kontak. Kenapa?

Lion Air JT 610 itu take off sekitar pukul 06.21 WIB, Senin (29/10/2018) pagi tadi. Pesawat hilang kontak sekitar 12 menit kemudian, atau pukul 06.33 WIB.

Sebelum hilang kontak, pilot sempat meminta kembali ke bandara. Namun setelahnya tak ada lagi informasi.

"Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara, Sindu Rahayu dalam keterangan tertulis, Senin (29/10/2018). 

Penyebab pilot minta kembali ke bandara masih jadi misteri. Sementara BMKG mengatakan tak ada masalah cuaca sama sekali.

"Informasi kondisi cuaca saat pesawat itu take off pada ketinggian antara 10.000 feet sampai 24.000 feet itu arah angin dari barat laut dengan kecepatan 5 knott. Jadi ini relatif lemah, tidak ada masalah dan dilaporkan tidak ada kondisi cuaca signifikan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati via video kepada wartawan, Senin (29/10/2018).

Dwikorita menyebut cuaca signifikan artinya cuaca yang membahayakan saat penerbangan. Dia memastikan cuaca saat kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 layak terbang. Dijelaskan dia, tidak ada juga awan Cb atau kumolonimbus saat kejadian itu.

"Maksudnya cuaca signifikan itu kondisi cuaca yang membahayakan yang kami pantau baik sebelum pesawat take off, saat take off bahkan diperkirakan sampai akhir pendaratan itu tidak ada cuaca signifikan dan yang terakhir kami juga mencatat tidak terjadi atau tidak ada indikasi adanya awan Cb. Awan Cb itu awan yang biasanya menimbulkan turbulensi," sebut Dwikorita.

BMKG mendapat informasi bahwa pada saat pesawat jatuh, ketinggian terbang masih di bawah 10.000 kaki.

"Ya, jadi kami mendapat informasi lost contact itu ketinggian pesawat belum mencapai 10.000 feet. Pada ketinggian itu kecepatan angin 5 knott," sebut Dwikorita.

Di jumpa pers yang digelar Basarnas, belum ada penjelasan soal hal tersebut. Lion Air juga belum memberi keterangan. Kenapa si pilot meminta kembali? [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA