Mengintip Pabrik Mobil Esemka, Terkesan Tertutup dan Banyak Aktivitas Malam

Mengintip Pabrik Mobil Esemka, Terkesan Tertutup dan Banyak Aktivitas Malam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Nama mobil buatan anak negeri Esemka kembali banyak dibicarakan pubik akhir-akhir ini. Hal ini salah satunya dikarenakan adanya statemen dari calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang menyebut bahwa bulan ini mobil Esemka sudah mulai diproduksi. 

Dari situlah, JawaPos.com melakukan penelusuran dan meninjau kondisi bengkel perakitan mobil Esemka yang ada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Bengkel ini terletak di sebelah barat Bandara Internasional Adi Soemarmo. Tidak sulit untuk menemukan lokasi perakitan mobil ini. Setelah melakukan perjalanan dengan jarak lebih kurang 10 kilometer, akhirnya terlihat sebuah pabrik besar dengan warna cat putih dipadu dengan warna merah.

Kain penutup nama juga sudah dilepas. Sehingga, papan nama yang menempel di bagian atas begitu jelas terlihat yakni Esemka. Sedangkan tulisan di bawahnya adalah PT Solo Manufaktur Kreasi. Pabrik perakitan itu dikelilingi pagar berwarna biru.

Sejumlah petugas keamanan hilir mudik mengamankan lokasi. Penjagaan kawasan itu begitu ketat. Bahkan, jika ada orang asing yang berada di sekitar lokasi atau pun mendekat akan langsung ditanya. 

Sehingga, untuk bisa melihat kegiatan di kawasan pabrik haruslah dari jauh. Tidak ada aktivitas yang begitu terlihat di lokasi itu. Hanya jajaran mobil pikap yang sudah terparkir di halaman. Ada dua warna mobil yang terparkir., yakni berwarna putih dan silver. Beberapa bagian mobil belumlah lengkap, seperti bamper depan.

Mobil yang terparkir rapi menghadap pabrik tersebut adalah mobil yang baru saja rampung dirakit. Usai dirakit, pekerja lalu melakukan tes. Test drive yang dilakukan hanya berjalan di halaman pabrik saja. 

Kepala Desa Demangan, Wijiyanto mengungkapkan, bahwa sampai sekarang dirinya juga tidak mengetahui aktivitas pekerja di dalam pabrik perakitan tersebut. Termasuk juga jumlah pekerja dan dari mana saja para pekerja tersebut.

Wijiyanto mengatakan, sejak pabrik perakitan berdiri, dirinya baru dua kali berkomunikasi dengan koordinator pabrik yang diketahuinya bernama Joko Sutrisno. "Sejak pabrik itu berdiri tiga tahun lalu, sampai saat ini belum ada konfirmasi mengenai pabrik tersebut. Mulai dari struktur manajemen PT SMK, saya juga belum pernah ada pembicaraan dengan manajemennya," urainya, Rabu (24/10).

Wijiyanto menambahkan, aktivitas perakitan baru terlihat kesibukannya sejak setahun terakhir. Sejumlah kontainer juga rutin masuk ke dalam pabrik. Kontainer itu dimungkinkan membawa mesin mobil Esemka yang akan dirakit di dalam bengkel perakitan tersebut. "Tetapi saya tidak tahu pastinya, kalau kontainer yang datang ke sini biasanya malam hari," ucapnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita