Hashim Ke Jurnalis Asing: Prabowo Maju Lagi Untuk Benahi Indonesia

Hashim Ke Jurnalis Asing: Prabowo Maju Lagi Untuk Benahi Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali memutuskan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Salah satu alasan penting mengapa mantan Danjen Kopassus itu kembali maju adalah, lantaran selama beberapa tahun belakangan kondisi Indonesia tak kunjung membaik. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo saat menerima sejumlah jurnalis media asing di Kantor Media Center Prabowo-Sandi yang terletak di Jalan Sriwijaya Nomor 35, Jakarta, Jumat (19/10).

"Ternyata ketika bertemu, dia (Prabowo) malah membicarakan soal susu. Saya kaget ketika dia mulai bicara tentang susu dan tentang anak-anak kekurangan gizi di Indonesia. Prabowo yang pertama kali mengajarkan saya apa itu kondisi stunting," tutur Hashim Djojohadikusumo dalam keterangan resmi.

Saat itu kata Hashim, Prabowo menyampaikan bahwa kondisi generasi mendatang bangsa Indonesia sangat bertolak belakang dengan sumber daya alam negaranya yang sangat kaya. 

Hal inilah menjadi alasan utama mantan Prabowo terpanggil untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan kemampuannya untuk Indonesia.

"Paradoks yang dimaksud Prabowo dalam bukunya berjudul Paradoks Indonesia adalah bahwa kita negara yang kaya namun rakyatnya miskin," ungkap Hashim. 

Sejak saat itu, Prabowo kemudian mencoba menuangkan pemikirannya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui jalur politik dan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dua tahun setelah pertemuannya dengan Hashim atau tepatnya pada 6 Februari 2008.

Prabowo pun maju pada Pilpres 2009 dan 2014. 

"Kita bisa menjadi kekuatan besar dan di posisi yang sama dengan negara-negara kuat lainnya di dunia. Saya percaya dan saya dukung itu, namun kita berada di posisi yang lemah," demikian Hashim.  [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita