Di Bali, Prabowo Kembali Ingatkan Paradoks Ekonomi Indonesia

Di Bali, Prabowo Kembali Ingatkan Paradoks Ekonomi Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kali ini melakukan safari politiknya di Bali. Di pulau dewata tersebut Prabowo berdialog dengan ratusan emak-emak pendukungnya.

Dia menjelaskan tentang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Sebab, setelah 73 tahun Indonesia merdeka masih banyak rakyat yang hidup kelaparan serta sulit mendapatkan pekerjaan. 

"Kita melihat sekarang adalah keadaan yang saya sebut keadaan paradoks, keadaan yang janggal setelah 73 tahun merdeka yang kaya semakin sedikit dan segelintir orang saja dan ini bukan saya karang," ungkap Prabowo saat Deklarasi Emak-Emak Relawan Bingangkit Prabowo-Sandi di Bali, Jumat (19/10).

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa hal tersebut merupakan fakta yang diakui oleh bank dunia oleh lembaga lembaga internasional. Bahwa yang menikmati kekayaan di Indonesia adalah kurang dari 1 persen bangsa Indonesia, dan yang 99 persen mengalami hidup paspasan bahkan bisa dikatakan sangat sulit.

Karena itu, dia meminta kepada emak-emak pendukungnya tersebut untuk berjuang dengan penuh kesadaran atas apa yang menjadi permasalahan terhadap ekonomi di Indonesia. Sebab, sebagian besar kekayaan bangsa Indonesia dibawa keluar negeri dan tidak dimiliki oleh sebagian besar rakyat Indonesia. 

"Kepada emak-emak, saya minta berjuang untuk penuh kesadaran dan keyakinan, bahwa kekayaan kita diambil dibawa keluar negeri dan semua sendi ekonomi kita tidak tinggal di dalam negeri, sama seperti di Bali hotel-hotel yang besar apakah itu milik orang Bali atau bukan?" tanya Prabowo. 

Tidak hanya kepemilikan hotel hotel mewah di Bali, Prabowo juga menanyakan terkait bahan baku makanan dan minuman yang ada di hotel-hotel di Bali apakah berasal dari para petani-petani di Bali atau bukan. Menurutnya, sebagian besar pasokan makanan dan minuman yang ada di Bali terutama yang ada di hotel-hotel itu merupakan produk impor.

"Tanya petani-petani di Bali apakah orange juice yang ada di hotel hotel adalah asli jeruk di Bali atau bukan? Semua jus yang kita minum ini buahnya impor atau asli pertanian bangsa Indonesia? Semua itu kebanyakan impor," tegasnya.

Masih kata putra Sumitro Djojohadikusumo tersebut, sudah saatnya sekarang rakya Indonesia sadar dengan kondisi bangsa saat ini yang sedang parah terutama sektor ekonominya.

"Saya merasa bahwa sekarang dan saat ini emak-emak dan rakyat Indonesia sudah memiliki kesadaran bahwa ada yang tidak beres dalam sistem ekonomi kita ini. Orang yang paling miskin saja, mereka sudah mengerti masalahnya apa," pungkas Prabowo dalam keterangan resmi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita