Harga BBM Nonsubsidi Naik Bukti Pemerintah Panik

Harga BBM Nonsubsidi Naik Bukti Pemerintah Panik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kenaikan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex menunjukkan kepanikan pemerintahan Joko Widodo.

Pertamina menyatakan kenaikan itu dipicu harga minyak dunia yang saat ini mendekati 100 dolar AS per barel.

“Kangmas Joko Widodo makin panik naikkin harga BBM non subsidi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono melalui pesan aplikasi Whatsapp yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/10).

Per hari ini mulai pukul 11.00 WIB tadi, Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp.10.400, Pertamax Turbo Rp. 12.250, Dexlite Rp. 10.500, dan Pertamina Dex Rp. 11.850.

Seperti rakyat kebanyakan, ia juga tak bisa menolak kebijakan itu. Ia justru mempertanyakan klaim pemerintah selama ini melalui Presiden Jokowi sendiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan bahwa kondisi ekonomi baik-baik saja.

“Pemerintah (katanya) bisa menjaga inflasi dan ekonomi pada kwartal kedua masih tumbuh 5,27 persen,”ulasnya.

Dengan kenyataan ini, kata dia, maka tidak ada alasan pemerintah untuk membantah semua analisa berbagai ahli ekonomi tentang kondisi ekonomi Indonesia yang kian terpuruk.

Ia prediksi Bank Indonesia tak lama kembali menaikkan suku bunganya. “Kalau sudah begitu siap siap terjadi kredit macet di perbankan Indonesia dan siap-siap yang punya duit di bank berhati-hati karena kemungkinan bisa terjadi bank pada collapse alias BBO (bank beku operasi),” tambahnya.

Bukan tak mungkin terjadi PHK buruh secara besar-besaran karena perusahaan tak sanggup membayar gaji dan ongkos produksi mahal.

“Nah apalagi jika terus harga minyak dunia menyentuh level 100 dolar AS per barel dipastikan harga BBM tidak ada lagi yang disubsidi karena anggaran negara saja sudah defisit parah. Akhir kata dengan naiknya harga minyak dunia juga akan berdampak pada harga gas dan batubara. Ya akhirnya berdampak harga LPG fan tariff listrik akan naik,” paparnya. [psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA