Dahnil Sebut Ada Intervensi Aparat di Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Dahnil Sebut Ada Intervensi Aparat di Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah. Dahnil Anzar Simanjuntak menduga ada intervensi pihak Kepolisian pada jalannya Muktamar PP Muhammadiyah yang akan dilaksanakan November mendatang.

Ia mengklaim, tidak cuma sekali menerima laporan dari pimpinan cabang PP Pemuda Muhammadiyah di daerah, yang menyebut didatangi aparat. Dia menyebut, polisi mengarahkan agar pemimpin baru yang dipilih dalam muktamar adalah sosok yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.

"Pertanyaan saya, apa urusan polisi nanya hal itu. Bahkan, polisi berani mendorong, idealnya nanti yang dipilih jadi ketua adalah calon A. Ini yang kemudian disebut sebagai tindakan refresif di zaman Orba," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 16 Oktober 2018.

Dia menjelaskan, PP Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi netral yang tak menunjukkan pilihan politik. Dahnil menegaskan, masuknya ia di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, bukan sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, tetapi atas nama diri sendiri.

Terkait hal ini, lebih lanjut Dahnil menyebut segera akan mengirim surat ke Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian. Dia hendak mengonfirmasi, terkait beberapa laporan ketua cabang PP Pemuda Muhammadiyah di daerah tersebut.

"Secara institusional, akan kirim surat kepada Pak Kapolri, apakah betul ada perintah itu. Jangan sampai ada upaya politisasi. Dan, juga apakah ada upaya Kepolisian dukung salah satu calon di muktamar. Karena ini unik," katanya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita