Co-Pilot Lion Air JT610 Sempat Dilarang Berangkat oleh Keluarga karena Sakit Gigi

Co-Pilot Lion Air JT610 Sempat Dilarang Berangkat oleh Keluarga karena Sakit Gigi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Suasana duka mendalam begitu terasa di kediaman Co-pilot Lion Air JT610 Harvino di Jalan Masjid An-Nur, Perumahan Green Park 2, RT02 RW16, Blok F Nomor 19, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi sang istri, Nia, dikabarkan dalam keadaan syok berat.

Pihak keluarga menyebutkan, baru mengetahui informasi jatuhnya pesawat bernomor penerbangan JT 610 melalui pemberitaan di media pagi tadi. Setelah mendapat kepastian kabar itu, barulah mereka berdatangan ke rumah Harvino.

"Saya pagi tadi lagi di Kuningan (Jakarta), dapat kabar begitu, terus saya telefon istrinya. Saya baru yakin yang jatuh pesawat itu setelah menghubungi kakak saya. Mba Nia masih syok di dalam," ujar Vinny Wulandari (35), adik kandung Co-pilot Harvino, kepada Okezone di rumah duka.

Diceritakan Vinny, sebenarnya Harvino sendiri belum bisa mengudara lantaran tengah sakit gigi. Namun dia tak mengetahui, mengapa kakaknya itu tetap berangkat tugas pagi tadi.

"Kan ada giginya yang berlubang, harusnya belum bisa terbang. Tapi saya juga nggak tahu kenapa tetap berangkat. Saya hanya kontak-kontakan saja, terakhir bertemu 2 hari lalu," tambah Vinny.

Co-pilot Harvino sendiri memiliki 3 orang anak, yakni Kanza yang tengah duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD), Rafa kelas 1 SD, dan Khalif yang masih berusia 10 bulan. Pihak keluarga pun berharap, Harvino tetap ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kita berharap dia bisa selamat, semoga ada mukzizat itu. Sekarang kita masih menunggu kabar dari tim yang menyisir di lokasi kejadian," jelasnya. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita