Bupati Sigi: Satu Kecamatan Tertimbun Lumpur Sedalam 4 meter

Bupati Sigi: Satu Kecamatan Tertimbun Lumpur Sedalam 4 meter

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah daerah masih terisolir pasca gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat lalu (28/9). Lokasi yang sampai saat ini masih perlu mendapat bantuan logistik adalah Donggala, Sigi, dan Palu. Pemerintah terus memperbaruhi jumlah korban luka dan tewas akibat bencana tersebut.

Di Sigi, sebagian besar kecamatan terisolir. Hal itu menyebabkan bantuan sulit menjangkau titik terdampak gempa.

Bupati Sigi M. Irwan Lapata mengatakan, satu kecamatan paling parah tertimbun lumpur hingga sedalam 4 meter. "Yang terimbun lumpur itu memang benar. Setelah jembatan putus kemudian ada jalan ke bawah, itu cukup dalam," jelas Irwan saat berada di Korem 132 Tadulako, Kota Palu , Minggu (30/9).


Kecamatan yang paling parah terkena dampak gempa dan tsunami di Sigi adalah Marawola. Kurang lebih 2 ribu kepala keluarga dikabarkan menjadi korban. Dari Palu jaraknya sekitar 5 km. Namun karena akses jalan terputus, bantuan sama sekali belum menjangkau Marawola.

"Yang sampai saya lihat langsung beberapa mayat, ada itu diangkut sendiri oleh masyarakat. Itu juga ada reruntuhan perumahan antara batas Sigi dan kota Palu, di situ juga masih banyak mayat. Kalau mau dibongkar semua itu bisa dapat, tapi agak susah," tambah Irwan.

Selain Marawola, kecamatan yang masih terisolir di Sigi terdeteksi antara lain Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu, Dolo Selatan, Dolo Barat, Gumbasa hingga Salua. Pemkab Sigi belum bisa berbuat banyak selain tetap bekoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas hingga tim gabungan lembaga kemanusiaan lainnya.

"Sekarang ini persoalan yang paling mendesak adalah obat-obatan, kemudian logistik, seperti makanan, air bersih yang seperti itu. Karena memang semua sudah tidak bisa didapat. Sudah mendesak ini," sebut Irwan.

Irwan melanjutkan, para warga Sigi hingga saat ini membangun perlengkapan seperti tenda-tenda darurat seadanya. Dia meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan berupaya untuk bertahan sembari pihaknya berkoordinasi agar bantuan dan evakuasi bisa menjangkau warga. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita