Banser Bakar Bendera Tauhid, FUI: Boleh Jadi Ada yang Menunggangi

Banser Bakar Bendera Tauhid, FUI: Boleh Jadi Ada yang Menunggangi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid saat Hari Santri Nasional di Garut terus menuai polemik. Gejolak di pelosok negeri terus bermunculan.

Di Kota Medan, massa dari Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Umat (AMMBU) berunjuk rasa. Mereka menuntut Banser dibubarkan. Sebab pembakaran bendera itu sudah menyakiti hati umat Islam.

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Ustaz Indra Suheri begitu mengecam pembakaran itu. Dia menduga ada oknum yang ingin memecah belah bangsa dan kesatuan umat Islam.

"Ini adalah milik Islam di seluruh dunia. Wajar kalau Islam marah untuk mempertahankan. Kami hidup dengan kalimat itu dan mati dengan kalimat itu," kata Indra, Kamis (25/10).

Indra juga kecewa dengan pernyataan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut yang mencoba memberikan klarifikasi terkait insiden pembakaran. Gus Yaqut menyebut pembakaran itu untuk menyelamatkan kalimat tauhid.

"Khusus pimpinan Banser yang telah menyatakan itu sekadar mengamankan kalimat Tauhid sebagaimana potongan Alquran yang harus dibakar, itu sangat tidak masuk akal. Dia berkata seperti itu mungkin karena sudah terbiasa berbohong dan berdusta," ujar Indra.

Menurut Indra, pembakaan bendera terkesan disengaja. "Sebenarnya kami tidak ingin menyalahkan Banser secara institusi Islam. Tapi boleh jadi ada pihak tertentu yang menunggangi agar terjadinya perpecahan umat Islam secara internal. Perpecahan elemen bangsa umat Islam sebagai garda terdepan untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan NKRI," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita