Ustaz Abdul Somad Tetap Batalkan Dakwah di Malang, Meski GAMAL Sudah Menyiapkan Pengamanan

Ustaz Abdul Somad Tetap Batalkan Dakwah di Malang, Meski GAMAL Sudah Menyiapkan Pengamanan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan Aswaja Malang Raya (GAMAL) yang bertindak sebagai panitia penyelenggara kegiatan tabligh dan kunjungan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Agung Jami' Malang, memberikan klarifikasi terkait pembatalan dakwah oleh UAS.

Sejatinya, UAS akan memberikan dakwah di masjid tersebut, pada Minggu (2/9/2018), namun, tiba-tiba UAS membatalkannya karena diduga ada ancaman dan intimidasi.

GAMAL telah berusaha meyakinkan Ustaz Abdul Somad bahwa tak ada elemen masyarakat di Malang yang menolak kedatangan beliau.

Bahkan, GAMAL menyiapkan pengamanan khusus untuk UAS dengan melibatkan semua ormas, seperti Laskar GAMAL, Banser, FPI, Kokam dan Pemuda Pancasila.

Namun, semua usaha itu tak berhasil membuat UAS berubah pikiran.

UAS tetap membatalkan acara tersebut dan menyampaikan hal tersebut lewat unggahan Instagramnya.

"GAMAL berusaha meyakinkan UAS bahwa untuk acara di Malang, tidak ada elemen apapun yang menolak kedatangan beliau. 

Bahkan kita sudah menyiapkan pengamanan untuk beliau yang melibatkan semua elemen dengan tujuan ukhuwah islamiyah; Laskar GAMAL, Banser, FPI, Kokam dan Pemuda Pancasila.

Undangan kepada kyai, habaib dan tokoh lintas Ormas pun sudah kita sampaikan. Tapi, rupanya UAS bergeming. Maka kita pun tidak berdaya untuk memaksa sikap beliau agar berubah," tulis pihak GAMAL Malang Raya, seperti dikutip TribunWow dari akun Facebook Gerakan Aswaja Malang Raya - GAMAL.

Menurut GAMAL dalam postingannya, ada beberapa penolakan UAS yang terjadi di tempat lain dengan berbagai tuduhan.

Mereka menyebut tuduhan dan penolakan tersebut membuat UAS memutuskan untuk membatalkan semua agendanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Hari-hari menjelang kedatangan UAS ke Malang, memang terjadi beberapa upaya penolakan UAS di tempat lain.

Penolakan disertai berbagai tuduhan yang tidak menemukan kebenarannya. Maka kemudian, UAS dan timnya mungkin sudah mulai jengah .

Sehingga beliau memutuskan untuk membatalkan semua agenda beliau di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Termasuk juga acara dengan GAMAL, hari ini di Masjid Agung Jami' - Malang yang tadinya akan kami selenggarakan dengan tema *UKHUWAH ISLAMIYAH DI ATAS SEGALANYA*," tulis pihak GAMAL Malang Raya.

Pernyataan tersebut GAMAL sampaikan lewat unggahan Facebook, Minggu (2/9/2018).

Akun tersebut juga menyertakan surat resmi yang ditandatangani Koordinator Utama GAMAL, Habib Asadullah bin Alwy Alaydrus.

Surat tersebut berisi klarifikasi dan permohonan maaf yang ditujukan untuk umat Muslim di Malang.

Akun tersebut juga menunjukkan bukti pesan WA terkait pembatalan dakwah oleh UAS.



Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa dirinya merasa mendapat ancaman dan intimidasi lewat unggahan Instagramnya, @ustadzabdulsomad.

UAS pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya tersebut.

Ustaz Abdul Somad kemudian memberikan beberapa alasan terkait pembatalan jadwal ceramah tersebut.

"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Beban panitia yang semakin berat.

Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri.

Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa tengah, Yogyakarta:

1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.

2. Oktober di Yogyakarta.

3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur.

Mohon maaf atas kejadian ini, harap dimaklumi, dan mohon didoakan selalu.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad," tulis UAS seperti yang dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @ustadzabdulsomad, Minggu (2/9/2018).



Namun hingga kini Ustaz Abdul Somad belum memberikan penjelasan terkait ancaman apa yang didapatnya.

Belum pula diketahui siapa pihak yang mengancamnya serta alasan di balik ancaman dan intimidasi tersebut.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita