Unggah Berita Soal Prabowo Nomor Urut 1, Dinsos DKI Sebut Akunnya Diretas

Unggah Berita Soal Prabowo Nomor Urut 1, Dinsos DKI Sebut Akunnya Diretas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Akun twitter resmi @DinsosDKI1 tiba-tiba menjadi sorotan pada Sabtu (22/9), malam. Pasalnya, akun tersebut membagikan tautan berita tentang pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sekitar pukul 21.20 WIB, di akun Twitter resmi Dinas Sosial DKI Jakarta @DinsosDKI1 itu tertera tulisan 'Prabowo-Hatta Nomor Urut 1, Anis Matta: Allah Itu Ganjil Dan Mencintai Yang Ganjil'. Adapun berita yang ditautkan berasal dari salah satu portal media online pada 1 Juni 2014, alias lima tahun silam.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Data Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Miftahul Huda mengatakan bahwa postingan yang sempat viral semalam merupakan ulah dari tangan-tangan jahil para peretas. Saat ini, tautan tersebut sudah dihapus.

Dinsos DKI Jakarta pun meminta maaf terhadap pihak-pihak yang merasa dirugikan karena kejadian tersebut. "Kami Aparatus Sipil Negara berkomitmen untuk netral. Tidak condong ke salah satu pasangan calon presiden atau kepala daerah," tegas dia kepada JawaPos.com, Minggu (23/9).

Miftahul mengatakan, peretasan terhadap akun resmi Dinsos DKI Jakarta bukan kali pertama. "Situs resmi kami juga pernah kena retas. Peretas menyinggung program rumah murah dengan DP 0 rupiah milik calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada waktu itu," ungkapnya.

Peretasan terjadi pada situs Dinas Sosial DKI Jakarta, www.dinsos.jakarta. go.id, pada Minggu (30/4), pukul 21.20 WIB. Sekitar pukul 22.15 WIB, tampilan situs nampak dalam perbaikan.

'Hacker' atau peretas yang menamakan dirinya 'd3xj'. Mereka juga menyebut dirinya sebagai 'Phoenix Team' dengan sejumlah nama seperti 'd3xj - Dr3amLess - Rx_XinHad - Karyo - ./LegionLeader - N3va'.

"Dinsos tidak pernah memuat atau membagikan informasi yang bersifat politis.  Informasi yang kami bagikan hanya terkait kegiatan Dinsos atau pencarian orang hilang," tukas Miftahul. [jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA