Strategi Timses Jokowi Acak-acakan, Asal Comot Nama

Strategi Timses Jokowi Acak-acakan, Asal Comot Nama

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkesan tidak memiliki strategi yang baik. Sehingga nama-nama orang yang masuk dalam tim kampanye daerah (TKD) Jawa Timur asal comot.

"Ini bagian dari strategi kampanye yang tidak baik (asal comot nama)," kata sesepuh Partai Golkar Jawa Timur Ahmad Mustahid Astari kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (21/9).

Mustahid memberi contoh, namanya masuk dalam daftar TKD Jatim untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun pihaknya tidak pernah mendapat konfirmasi soal itu. 

"Saya melihat TKD Jatim sedang panik," ujar pria yang pernah duduk di DPRD Jawa Timur dan DPR RI di masa orde baru ini.

Seandainya dikonfirmasi pun, Mustahid tetap tidak bersedia untuk masuk Timses meski Partai Golkar mendukung sebagai pasangan Jokowi-Ma’ruf. 
"Tidak mau (masuk) dan tidak perlu pakai alasan kenapa," tegasnya. 

Polemik pencatutan nama sejumlah tokoh di Jawa Timur, dinilai Mustahid sebagai bentuk ketidaksiapan TKD Jatim dalam menyusun strategi pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kesan yang ditangkap grusa-grusu dan panik.

Ada dua hal yang dicatat Mustahid. Pertama, Timses Jokowi hanya mencari pengaruh di Jawa Timur dengan mencatut nama-nama tokoh tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

"Mencari pengaruh ke grassroot itu penting, tapi caranya bukan asal comot begitu," ujarnya.

Dengan menempelkan tokoh-tokoh berpengaruh di Jawa Timur ini, lanjut Mustahid, Timses Jokowi ingin meraup suara pada voter.

Kedua, Timses Jokowi yang dipimpin Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin tidak punya konsepsi. Sehingga strategi pemenangan kampanye menjadi acak-acakan. "Tujuannya cuma membangun image supaya diakui di Jatim, itu saja," pungkasnya.

Berdasarkan SK No 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018 banyak tokoh penting di Jatim yang berbondong-bondong masuk TKD Jatim. Selain itu, hampir semua pengurus harian tingkat Provinsi dari Parpol PDI-P, PKB, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PKPI, PSI dan Perindo.

Nama-nama yang masuk dalam Dewan Penasehat TKD Jatim, yakni Imam Utomo, KH. Muhsin Ghazali dari PKB, KH Asep Syaifudin Chalim, Dahlan Iskan, Anton Prijatno dari Golkar, Mustahid Astari dari Golkar, Martono dari Golkar, Prof. DR. Sudikdo Adi dr. SPKK, dan Khofifah Indar Parawansa. 

Nama-nama yang masuk dalam Dewan Pengarah TKD Jatim, yakni Janggan Sargowo dari PDI Perjuangan, Dadoes Soemarwanto dari PDI Perjuangan, KH Makin Abbas dari PKB, KH Syafik Rofi'i dari PKB, Soenarjo dari Golkar, Yusuf Husni dari Golkar, Sabron Djamil Pasaribu dari Golkar, Hasan Aminuddin dari Nasdem, Djaja Laksana dari PSI Hadi Pranoto, dan Emil Elestianto Dardak.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita