GELORA.CO - Jelang peringatan G30S/PKI, pro dan kontra soal apakah nonton bareng film tersebut harus digelar atau tidak kembali muncul. Terlebih, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sudah memberi peringatan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Mulyono agar tak takut menggelar nobar film G30S/PKI.
Menanggapi hal tersebut, cawapres Sandiaga Uno mengatakan setuju dengan usulan Gatot untuk menggelar nobar tersebut.
“Saya dulu, (nonton) G30S/PKI setiap tanggal 30 September. Wajib itu kita tonton. Saya sih sepakat aja,” ujar Sandi di Ponpes Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Jumat (21/9).
Sandi mengatakan bahwa kita perlu untuk untuk melihat kembali peristiwa yang terjadi di masa lalu. Termasuk dengan melihat sejarah melalui film tersebut. “Karena itu membangkitkan semangat, buat kita kaya baca sejarah lama,” ujar Sandi.
Tahun lalu, film G30S/PKI juga sempat diputar dan Gatot yang saat itu menjadi Panglima TNI menginstruksikan jajarannya untuk menggelar nobar film itu. Sindiran untuk Panglima TNI dan KSAD disampaikan Gatot melalui akun Instagram resminya.
Dia mempertanyakan tidak adanya perintah untuk kembali menggelar nonton bersama film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI seperti saat masanya memimpin TNI.
"Kalau KSAD tidak berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bagaimana mau mimpin prajurit pemberani dan jagoan-jagoan seperti Kostrad, Kopassus, dan semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut. Ya sudah pantas lepas pangkat," kata Gatot di akun instagram resmi miliknya @nurmantyo_gatot yang terverifikasi, Kamis (20/9). [kmp]