Situasi Politik Mirip 2004, Veteran Relawan Demokrat kini Bentuk KORPS Menangkan Prabowo-Sandi

Situasi Politik Mirip 2004, Veteran Relawan Demokrat kini Bentuk KORPS Menangkan Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Genderang pesta demokrasi pemilihan presiden sudah ditabuh, kedua belah pihak sudah mengeluarkan berbagai jurus. Hal yang menarik perhatian publik adalah berhimpun kembalinya timses/ relawan 2004 yang bernama Koalisi Rakyat Demokrat (KORDA), kini bereinkarnasi menjadi KORPS (Koalisi Rakyat Prabowo Sandi).

"Ya benar inisiator KORPS itu adalah para veteran KORDA, yang turun gunung karena suasana politik sekarang mirip dengan 2004," ujar Mohamad Sukri selaku Ketua Umum KORPS, kala dikonfirmasi tentang KORDA & KORPS.


"KORPS itu Koalisi Rakyat Prabowo Sandi, adalah 'Kapal Induk' relawan yang memiliki 'sekoci-sekoci' seperti KORPS Mahasiswa, KORPS Buruh, KORPS Tani, KORPS Nelayan, KORPS Santri dan Berbagai KORPS lainnya," papar Sukri yang juga Ketum INKOPONTREN (Induk Koperasi Pondok Pesantren).

"KORPS diinisiasi oleh para dosen, purnawirawan perwira tinggi, aktivis, advokat dan kalangan profesional. KORPS berjejaring di seluruh provinsi, kabupaten/ kota seluruh Indonesia dan di berbagai negara seperti USA, Uni Eropa, Australia, Timur Tengah," jelas Masfar Gozali selaku SEKJEN KORPS yang juga Dosen Universitas ternama di Jakarta.

Mohamad Sukri menambahkan bahwa KORPS bukanlah relawan biasa, karena mengusung tujuan "Memerdekakan Ekonomi Indonesia".

"KORPS segara dideklarasikan, kami sedang menunggu jawaban dari cpres atau cawapres kapan kesediaan waktu beliau untuk melakukan video conference dengan simpul KORPS di Australia, Eropa, Amerika Serikat & Timur Tengah, selain tentunya jejaring KORPS di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua pada saat Deklarasi KORPS," penjelasan Sudjana selaku Ketua Panitia Deklarasi KORPS.


"KORPS sudah menyiapkan berbagai media sosial, antara lain facebook.com/korpspusat;       twitter.com/korpspusat;    instagram.com/korpspusat," jelas Masfar menutup percakapan. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita