Sekjen PAN: Burung Ma’ruf Tidak Terbang Gara-Gara Belum Sarapan

Sekjen PAN: Burung Ma’ruf Tidak Terbang Gara-Gara Belum Sarapan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Burung merpati yang dipegang calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin menjadi sorotan dalam Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2019 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta (Minggu, 23/9).

Burung yang dipegang Kiai Ma’ruf tidak terbang ke atas. Merpati berwarna putih itu nyungsep ke bawah panggung dan tidak seperti merpati lain yang dilepas pimpinan partai peserta pemilu dan peserta pilpres.

Peristiwa ini sempat diunggah dalam akun Twitter Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Dalam unggahan itu dia menyebut bahwa merpati dilepas sebagai simbol perdamaian selama Pemilu 2019.

"Komitmen kita hari ini jelas, mewujudkan Kampanye Damai di Pemilu Serentak 2019. Tentu menjaga komitmen itu adalah kewajiban semua parpol serta pasangan capres beserta pendukungnya,” tulis Eddy.

Pernyataan Eddy itu kemudian ditimpali pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Dia mempertanyakan alasan burung yang dipegang Kiai Ma’ruh kesulitan terbang.

“Kenapa itu burungnya Pak Ma'ruf Mas? Kesulitan terbang nampaknya?” tanyanya.

Eddy kemudian menjawab bahwa burung merpati yang dipegang Kiai Ma’ruf tidak bisa terbang, bukan kesulitan terbang. 

“Lebih tepatnya tidak terbang Mas Hendri. Mungkin lemas karena belum sarapan, maklum waktu masih sangat pagi saat merpatinya diterbangkan,” tukasnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA