Said Iqbal: Andai Datang, Saya Perintahkan Buruh Kawal Ratna Sarumpaet

Said Iqbal: Andai Datang, Saya Perintahkan Buruh Kawal Ratna Sarumpaet

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi penghadangan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (16/9) menuai kecaman keras dari buruh.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengecam keras aksi tersebut. Menurutnya, tindakan penghadangan dan pemulangan presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) itu tidak dibenarkan di negara demokrasi.

“Kami (buruh) mengecam keras sikap aparat yang berlebihan. Menurut kami, itu anti demokrasi karena melarang diskusi di wilayah Indonesia,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (17/9).

Menurutnya, perbedaan pendapat di negeri yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia harus dijunjung tinggi. Begitu juga kehadiran Ratna Sarumpaet ke Batam yang sebatas untuk mengisi sebuah diskusi.

“Kalaulah, ada pandangan dari Ratna berbeda dengan kelompok lain itu sah-sah saja dalam demokrasi,” tuturnya.

Iqbal seharusnya turut menjadi salah satu pemateri dalam diskusi yang dihadiri Ratna. Namun dia berhalangan hadir karena sakit dan menunjuk orang setempat untuk mewakilinya. Iqbal pun mengaku kecewa karena tidak sempat hadir. 

Dia memastikan, jika kala itu dia bisa hadir, maka ada kelompok buruh yang akan mengawal aksi tersebut.

“Andai kan saya datang saya minta buruh-buruh saya mengawal Ratna itu,” sambungnya.

“GSI ini sifatnya diskusi, bukan deklarasi seperti #2019GantiPresiden. Kalaupun bahas tentang pergantian presiden kan itu sah-sah saja,” tukas Said Iqbal. 

Selain Ratna, diskusi GSI di Kota Batam rencananya juga akan dihadiri Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mewakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dan sejumlah tokoh lainnya.

GSI menjadwalkan akan menggelar diskusi dan deklarasi GSI di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebelumnya, sudah digelar di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung), serta Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan). [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA