Penjelasan Sekjen Demokrat Soal SBY Walk Out dari Kampanye Damai Pemilu 2019

Penjelasan Sekjen Demokrat Soal SBY Walk Out dari Kampanye Damai Pemilu 2019

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat walk out (WO) saat mengikuti Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 di Monas. SBY kecewa karena banyak aturan kampanye yang tidak disepakati.

"Baru kira-kira lima menit tadi ikut karnval itu, beliau turun dan walkout meninggalkan barisan karena melihat banyak sekali aturan main yang tak disepakati awalnya," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Hinca mengatakan banyak atribut partai di acara kampanye itu. Bendera partai itu tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Bendera partai yang ada adalah bendera partai pro-Jokowi. Ada juga bendera ormas pro-Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan

Oleh karena walk out, Demokrat tidak ikut menandatangani kesepakatan deklarasi damai.

"Belum kami masuk di situ, acara udah selesai, sehingga deklarasi pun kami tak bisa naik. Kami tak bisa tanda tangan. Nah sehingga apa yang terjadi saya telah menulis protes keras kepada ketua KPU saudara Arief Budiman," ujarnya.

Hinca mengatakan pihaknya juga akan melaporkan kejadian itu ke Bawaslu. Namun dia memastikan Demokratbtetap akan sepakat untuk melakukan kampanye damai.

"Kami merasa KPU tidak tegas kali ini dan kami protes keras. Namun demikian semangat dan cita-cita kita untuk membuat pemilu damai demokrat tetap ada di posisi itu," jelasnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita