Pengamat: Didukung Bos Media, Jokowi - Ma'ruf Belum Tentu Menang

Pengamat: Didukung Bos Media, Jokowi - Ma'ruf Belum Tentu Menang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Jika pengusaha Erick Thohir menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi, kubu Jokowi - Ma'ruf Amin akan mendapat satu lagi dukungan pemilik perusahaan media massa. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, meski mendapat dukungan dari banyak pemilik media, jalan Jokowi-Ma'ruf untuk memenangi pilpres 2019 belum tentu mulus.

"Jokowi perlu berhati-hati meski pegang semua 'bohir' media, karena (media) enggak jadi penentu kemenangan," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center itu saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 September 2018.

Menurut Pangi, pesaing Jokowi - Ma'ruf, Prabowo - Sandiaga Uno, justru bisa membuat kejutan dan menjadi pemenang. Hal ini berkaca pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 yang dimenangi Donald Trump. Saat pemilihan Presiden Amerika 2016, Donald Trump kalah populer ketimbang Hillary Clinton di media mainstream. Namun Trump sukses bermain di media sosial.

"Hati-hati, media sosial punya buzzer sendiri, headline sendiri, tren sendiri, trending topic sendiri," ujarnya. Bahkan televisi mengikuti tren media sosial.

Media massa, kata dia, memang ampuh menggiring opini masyarakat, terutama segmen kelas bawah. Namun masyarakat kelas menengah ke atas sulit dipengaruhi oleh pencitraan di media dan sudah memiliki sumber informasinya sendiri. "Kalau sekarang 'bohir' media semua bersama Jokowi, jadi nilai positif walau tren di media sosial, tidak bisa dipastikan," ucapnya.

Kubu Jokowi - Ma'ruf saat ini didukung beberapa petinggi perusahaan media massa besar di Indonesia, seperti pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dan pimpinan Media Group, Surya Paloh. [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita