GELORA.CO - Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Chaidar Hasan alias Novel Bamukmin melaporkan kasus pelecehan gambar lewat media sosial Facebook terhadap Rizieq Syihab ke Polres Jakarta Selatan. Novel mengatakan, telah terjadi pencemaran nama baik yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab di media sosial.
“Agenda hari ini melaporkan penghinaan terhadap Habib Rizieq, Munarman, dan saya sendiri. Pelecehan mau diproses saat ini, mudah-mudahan datang ke sini bisa mendapatkan data dari polisi yang sudah melacak kedua akun (yang melecehkan) tersebut,” ujar Novel di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Rabu (26/9).
Menurut Novel, pencemaran ini dilakukan oleh dua orang pengguna akun Facebok bernama Nabila Ramadhani dan Sulasmiyati Sul. Mereka memuat gambar Habib Rizieq, Munarwan, dan Novel Bamukmin dalam keadaan setengah bugil dengan posisi akan dikhitan.
Novel pun meminta agar kasus ini segera diusut oleh pihak berwajib. Baginya, ini merupakan penghinaan yang keji.
“Gambar Habib Rizieq, Munarman dan saya diedit, yang bagian bawahnya telanjang dalam keadaan lagi dikhitan kita bertiga, kami minta segera diproses karena ini penghinaan yang luar biasa keji, menampilkan foto yang seronok tidak sepantasnya,” ujar dia.
Menurut Novel, segala bentuk serangan yang dialamatkan pada Rizieq adalah hal yang memperhatinkan. Rizieq kini menerima sejumlah pembunuhan karakter dan penghinaan yang menurutnya Novel tak pantas diterima.
“Ini sangat memprihatinkan beliau diserang dari segala sisi. Sementara beliau adalah seorang ulama, penggerak, istikamah membela negara dan Pancasila, kok bisa di negara yang berketuhanan seperti ini para penista ulama masih berkeliaran?” kata Novel.
Novel berujar Rizieq saat ini dalam keadaan sehat meski kondisi kejiwaannya dalam tekanan akibat berbagai kasus seperti pencekalan maupun pelecehan.
“Beliau kondisi fisiknya sekarang Alhamdulillah sehat karena beliau kurang aktivitas fisiknya. Kondisi psikologisnya beliau banyak tekanan sana-sini. Belum lagi beliau sedang menyelesaikan disertasinya yang tertunda terus, sampai saat itu pun belum bisa terselesaikan,” ucap Novel.
Dua pengguna Facebook tersebut dilaporkan untuk kasus ujaran kebencian (hate speech). Hingga kini pemeriksaan laporan masih berlangsung.
[kumparan]