GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV di Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menjadi ramai diperbincangkan di dunia maya.
Akun yang mengatasnamakan dia, yakni @NgabalinAli tiba-tiba ketahuan me-like sebuah akun yang menampilkan video porno.
Akun yang mengatasnamakan dia, yakni @NgabalinAli tiba-tiba ketahuan me-like sebuah akun yang menampilkan video porno.
Awal mulanya, muncul dari cuitan akun @Garuda501 yang meminta, agar Ali Mochtar segera mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh (Bakomubin). Atau, kata dia, jika tidak harus diberhentikan.
"Ngomong sok suci aja bawa-bawa ulama, mubaligh ternyata hobi nonton bokep!" lanjut cuitan akun itu.
Atas like yang dilakukan akun Ali Mochtar Ngabalin itu, menimbulkan banyak reaksi. Terutama, yang mencemooh dan mengkritik politisi Partai Golkar itu.
Kepada @NgabalinAli agar segera mengundurkan diri dari Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh (Bakomubin) atau diberhentikan!.Ngomong sok suci aja bawa-bawa ulama, mubaligh ternyata hoby nonton bokep!.Oooh.... Kek gini nih ulama2 pilihan @jokowiAhihihi pic.twitter.com/LSmiST84AF
— MITRANDIR (@Garuda501) 29 Agustus 2018
Dihubungi terkait itu, Ngabalin mengatakan, ia sedang melakukan kroscek langsung ke temannya, yang pernah memegang akun tiwtter itu.
Namun, dia memastikan orang sepertinya tidak mungkin melakukan hal seperti itu.
Namun, dia memastikan orang sepertinya tidak mungkin melakukan hal seperti itu.
"Yang pasti kalau dengan mohon izin, orang sekelas saya ini mustahillah jauh dari kelakuan yang anu-lah. Baik dari kapastias diri, umur kita kan bukan lagi umur-umur segitu," kata Ngabalin kepada VIVA, Senin 3 September 2018.
Ia mengaku tidak terlalu aktif di dunia maya seperti twitter. Namun, dia paham, dan beberapa kali menggunakan akun itu. Maka, ia mengaku paham bagaimana menggunakan media sosial. Sehingga, dia membantah kalau sampai me-like akun porno.
"Artinya, kalau dihitung-hitung tidak setolol itulah saya. Tapi memang, orang sekapasitas saya ini kalau twitter dipakai untuk begitu, jauhlah dari prasangka buruk orang," katanya. [viva]